Kamu Harus Tahu, Uji Vaksin Dilakukan Secara 5 Tahap

- 7 Desember 2020, 17:52 WIB
Vaksin COVID-19 buatan Sinovac disimpan di Kantor Pusat Bio Farma Bandung, Jabar.
Vaksin COVID-19 buatan Sinovac disimpan di Kantor Pusat Bio Farma Bandung, Jabar. / (Foto: Biro Pers Setpres/Muchlis Jr)kaksi/

WARTA PONTIANAK – Tibanya vaksin Covid-19 di Indonesia, menjadi kabar bahagia untuk semua masyarakat. Namun, tahukan Anda, untuk menguji sebuah obat dan vaksin harus melewati beberapa tahap?

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Harisson mengatakan, ada enam vaksin yang ditetapkan untuk Covid-19 yaitu, Bio Farma, Astrazeneca, Sinopharm, Moderna, Pfizer, dan Sinovac.

"Vaksin-vaksin ini ada yang sudah dan ada yang belum, melewati fase ketiga dan ini masih kita tunggu. Pelaksanaan uji coba sebuah obat atau produk kesehatan dalam hal ini vaksin, harus melalui empat fase," ujarnya, Senin 07 Desember 2020.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Siap Digunakan Namun Dilarang untuk Lansia dan Anak-anak

- Preklinis dimana dilakukan tes vaksin kepada hewan.

- Fase pertama dilakukan pada sukarelawan dewasa sehat dalam jumlah kecil.

- Fase kedua diberikan kepada relawan khusus atau kelompok tertentu dalam jumlah besar.

- Fase ketiga vaksin diberikan kepada ribuan relawan untuk menilai efikasi dan keamanan vaksin. Umumnya dilakukan di suatu tempat penelitian.

- Fase keempat baru dilakukan pemantauan KIPI pada vaksin yang telah digunakan secara luas.

Baca Juga: Vaksin Sinovac Covid-19 Tiba di Indonesia, Segini Anggaran yang Digelontorkan Pemerintah

"Nah yang kita tunggu ini vaksi-vaksin yang telah dilakukan pada fase ketiga," kata Harisson.

Seperti diketahui, vaksin Covid-19 yang telah tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada Minggu 06 Desember 2020 malam merupakan buatan Sinovac.

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang juga selaku Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) menyampaikan bahwa hal tersebut merupakan momentum awal dari langkah nyata Pemerintah dalam proses pengadaan vaksin.

Baca Juga: Presiden Jokowi : 1,8 juta Dosis Vaksin Corona Akan Tiba pada Januari 2021.

“Vaksinasi masih harus melewati tahapan evaluasi dari Badan POM (Pengawas Oabt dan Makanan, red), untuk mengawasi aspek mutu, keamanan dan efektivitasnya,” kata Airlangga Hartarto, dalam konferensi pers yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, pada 7 Desember 2020.

“Selain itu juga menunggu fatwa MUI (Majelis Ulama Indonesia, red) untuk aspek kehalalannya,” kataMenko Perekonomian.

Lebih lanjut, disampaikan Airlangga Hartarto bahwa kedatangan vaksin virus corona secara bertahap, serta pelaksanaan vaksinasi Covid-19 juga akan dilakukan secara bertahap.

Baca Juga: PBB Harus Mampu Bantu Dunia Pastikan Distribusi Vaksin untuk Semua

Vaksinasi diprioritaskan untuk tenaga kesehatan dan petugas layanan publik yang telah diatur secara teknis oleh Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. ***

Editor: Yuniardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah