Suplai Vaksin Untuk Kalbar Belum Tersedia

- 8 Desember 2020, 17:35 WIB
Kadinkes Kalbar dr. Harisson, M. Kes, saat diwawancarai di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalbar
Kadinkes Kalbar dr. Harisson, M. Kes, saat diwawancarai di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalbar /Indri Rizkita/Warta Pontianak

WARTA PONTIANAK – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Harisson menyampaikan, saat ini suplai vaksin untuk di Kalimantan Barat belum tersedia.

“Saya belum mendapat kabar untuk Kalbar,” ujarnya saat diwawancarai di Kantor Gubernur Kalbar, Selasa 08 Desember 2020.

Dirinya menjelaskan, vaksin Covid-19 yang tiba di Jakarta baru 1,2 Juta saja. Sedangkan, dilihat dari jumlah penduduk di Indonesia khususnya Kalimantan Barat, rasa nya tidak cukup.

Baca Juga: Tempat Vaksin Covid-19 Disimpan Dijaga Ketat TNI-Polri

“Itu kan yang baru datang 1,2 Juta vaksin. Sedangkan, penduduk Indonesia sekitar 270 Juta dan penduduk Kalbar sekitar 5 Juta,” bebernya.

Harisson menuturkan, jumlah ketersediaan vaksin Covid-19 saat ini berbeda jauh dengan kebutuhan. Untuk data petugas kesehatan di Kalbar sendiri berjumlah 14.270 orang.

“Jadi sebenarnya antara kebutuhan dengan suplai terdapat beda jauh. Menurut pendataan kami, untuk petugas kesehatan sebanyak 14.270 orang,” ungkapnya.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Harus Bisa Tingkatkan Imunitas Seseorang

Sejauh ini, data anggota Bantuan Penerima Jaminan Sosial (BPJS) yang tergabung dalam Penerima Bantuan Iuran (BPI) sekitar 32,66% . Sementara penduduk Kalbar saat ini berjumlah 5.440.030 jiwa.

“Peserta PBI yang dibiayai APBN sebanyak 1.776.463 orang. Sementara penduduk Kalbar berjumlah 5.440.030 . Jadi sekitar 32,66% ini dianggap masyarakat tidak mampu di Kalbar,” katanya.

Tetapi tidak semuanya adri 1.775.463 orang PBI dilakukan vaksinasi, sebab akan ada pengurangan dikarenakan ketentuan usia.

Baca Juga: Pemkab Kayong Utara Tunggu Mekanisme Pemberian Vaksin Covid-19 ke Masyarakat

“Yang diperbolehkan di vaksin hanya yang berumur 18 sampai 59 tahun. Kedua tidak ada komorbid. Kemudian bagi yang mau di vaksin,” tambahnya.

Untuk ketersediaan vaksin Covid-19 sendiri di Kalimantan Barat, Harisson membeberkan masih menunggu secara bertahap. Dikarekan vaksin Covid-19 perlu proses dan tidak bisa dibentuk secara terburu-buru.

“Suplai itu kan bertarap. Namun pemerintah berusaha memenuhi kebutuhan itu. Akan tetapi, karena vaksin ini tidak bisa dicetak secara cepat dan harus dikembangkan dulu, sehingga perlu proses. Jadi vaksinasi ini akan berlangsung selama sepanjang tahun,” ungkapnya.

Baca Juga: Meski Sudah Ada Vaksin, Kasatgas Penanganan Covid-19: Tetap Jalankan Protokol Kesehatan

Mantan Kepala Dinas Kapuas Hulu ini berharap penggunaan vaksin Covid-19 lebih baik dilakukan satu tahun, sesuai arahan Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI).***

Editor: Yuniardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah