WARTA PONTIANAK – Pilkada 2020 ini memang memiliki kesan tersendiri bagi sejumlah warga di Kalbar, khususnya yang bermukim di kawasan perbatasan Indonesia-Malaysia, karena diadakan pada saat Pandemi Covid-19.
Satu di antaranya yakni warga perbatasan yang tinggal di Kabupaten Bengkayang, tampak antusias menggunakan hak pilihnya, untuk memilih Bupati dan Wakil Bupati Bengkayang.
“Kami tidak takut datang ke TPS dan tetap antusias memilih pemimpin untuk Bengkayang lebih baik. Penerapan protokol kesehatan (prokes) di tempat saya nyoblos, sangat disiplin,” ujar Andi, warga setempat, seperti dilansir Warta Pontianak dari Antara Kalbar, Rabu 9 Desember 2020.
Baca Juga: [Pilkada 2020] Walau Diwajibkan Patuhi Prokes, Warga Kapuas Hulu Antusias 'Nyoblos'
Andi memberikan apresiasinya kepada penyelenggara Pemilu karena mewajibkan pemilih menerapkan 3 M, yakni memakai masker menjaga jarak dan mencuci tangan. Selain itu juga setiap warga di perbatasan Indonesia-Malaysia yang ingin menggunakan hak suaranya, suhu tubuhnya ikut dicek. Menurutnya hal itu selain untuk menjaga kesehatan juga memberi rasa aman kepada pemilih.
Logistik datang dari luar dan ditakutkan tersentuh orang yang kena virus, kan khawatir juga. Jadi, dengan kita diminta cuci tangan, pakai masker, dan sebagainya kita merasa aman,” ujarnya.
Febrianti warga lainnya mengatakan hal serupa. Menurutnya ia merasa aman saat Pilkada berlangsung karena diikuti dengan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.
Baca Juga: [Pilkada 2020] Protes Dusunnya Tak Dialiri Listrik, Warga Geruguk Nyatakan Golput
“Tidak kerepotanlah, malah ini bagus demi kebaikan dan keamanan kita sebagai pemilih,” katanya.