Network
WARTA PONTIANAK - Biasanya malam pergantian tahun baru identik dengan pesta kembang api, namun berbeda perayaan malam tahun baru kali ini. Tak ada cahaya warna-warni di langit Kota Pontianak pada malam itu.
Tak sampai di situ, kerumunan yang biasanya terlihat di sepanjang jalan Gajahmada Pontianak, kali ini sepi dari aktivitas masyarakat pada Jumat 1 Desember 2020.
Hal ini diakibatkan karena adanya surat edaran Wali Kota Pontianak nomor 470/60/Umum/2020 tentang larangan perayaan tahun baru di Kota Pontianak yang memicu kerumuman warga saat Kota Pontianak dinilai masih masuk zona rawan penyebaran covid-19.
Baca Juga: Mengancam Tugas Jurnalis, Kapolri Diminta Cabut Pasal 2d dalam Maklumatnya
Dari pantauan Warta Pontianak pada malam pergantian tahun, pembatasan aktivitas masyarakat tersebut dimulai pada tutupnya beberapa tempat usaha di wilayah Jalan Gajah Mada Pontianak Kota pukul 21.00 WIB karena dalam surat edaran tersebut ditegaskan tidak ada yang diperbolehkan berjualan melewati pukul 23.00 WIB.
Tidak hanya itu, petugas gabungan yang diterjunkan untuk melakukan pengaman sudah terlihat memadati persimpangan ruas utama jalan di Pontianak seperti persimpangan Gajahmada, persimpangan Tanjung Pura, Persimpangan flamboyan serta beberapa ruas jalan yang sebelumnya menjadi perhatian serius.
Penutupan serta pengalihan juga terlihat di persimpangan tersebut, namun kendaraan yang lalu lalang tidak seramai aktivitas pada tahun baru sebelumnya.
Baca Juga: Wali Kota Pontianak Apresiasi Warga yang Mendukung Memutus Rantai Covid-19 saat Malam Tahun Baru
Secara terus menerus petugas juga memberikan imbauan kepada masyarakat melalui mobil pengeras suara untuk menaati larangan pada perayaan tahun baru yang sudah diberikan kepada masyarakat.
