Titik Panas Meningkat, Pemprov Kalbar Surati Pemerintah Pusat Minta Water Bombing dan TMC

- 28 Februari 2021, 14:41 WIB
Petugas Kepolisian yang turut memadamkan api di lahan kebakaran hutan dan lahan
Petugas Kepolisian yang turut memadamkan api di lahan kebakaran hutan dan lahan /Dika Febriawan/Warta Pontianak

WARTA PONTIANAK – Berdasarkan data dari BMKG Supadio Pontianak, titik panas (hotspot) di Kalimantan Barat, Sabtu 27 Februari 2021 terdeteksi sebanyak 741 titik panas. Akibatnya kabut asap kembali menyelimuti wilayah Kalimantan Barat.

Menanggapi hal tersebut, Kepala BPBD Provinsi Kalimantan Barat, Lumano, petugas di lapangan saat ini masih terus berusaha memadamkan api yang membakar lahan di wilayah Kalimantan Barat.

Apalagi saat ini status siaga darurat asap telah ditetapkan di Kalbar, oleh sebab itu Gubenur Kalbar Sutarmidji telah  menyurati BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) untuk meminta pengajuan TMC (Teknik Modifikasi Cuaca) dan juga Waterboombing di lokasi lahan terbakar yang sulit terjangkau pemadam di jalur darat.

Baca Juga: Karhutla di Pontianak, Polresta Intens Kejar Tersangka Lain

“Gubernur Kalbar sudah mengajukan surat permintaan TMC dan Waterbombing, karena hal itu sangat diperlukan untuk menjangkau titik api terjauh. Namun biasanya TMC dilakukan terlebih dahulu sebelum water bombing,” ujarnya saat diwawancarai media Sabtu, 28 Februari 2021.

Selain itu juga, melihat situasi sekarang, penggunaan Water boombing dan TMC sangat diperlukan kendati harus memakan biaya yang tak sedikit, sehingga bantuan Pemerintah Pusat sangat penting untuk penanggulangan kebakaran hutan dan lahan.

“Kita masih menunggu, apakah pusat akan mengirimkan bantuan tersebut. Namun secara pengalaman, pusat tetap menngirimkan bantuan terlebih baru-baru ini Kalbar mendapatkan apresiasi dari Pemerintah Pusat mengenai penanganan karhutla,” tambahnya.

Baca Juga: Karhutla di Kalbar Semakin Meningkat, Polda Gelar Rakor Penanggulangan

Sebelumnya, Kalbar pernah mendapat bantuan sebanyak 10 helikopter dengan rincian, 2 helikopter Patroli dan 8 Helikopter Water boombing yang digunakan untuk menangani Karhutla.

Halaman:

Editor: Yuniardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x