Tak habis-habis, Pejabat Pemprov Kalbar Kembali Ngomel-ngomel ke Daerah Ini Terkait Covid-19

- 26 Maret 2021, 12:51 WIB
Kadinkes Provinsi Kalbar Harisson
Kadinkes Provinsi Kalbar Harisson /Yapi Ramadhan/Warta Pontianak

WARTA PONTIANAK - Sejak pandemi Covid-19 menyerang tanah air, membuat sejumlah pejabat pusat maupun daerah mengomel jika berbicara masalah virus asal Cina tersebut.

Baca Juga: Jalani Vaksinasi Tahap Kedua, Bupati Kapuas Hulu Ingatkan Kepala Puskesmas Soal COVID–19

Seperti dilingkungan pejabat Pemprov Kalbar, dari gubernur hingga Kadis yang tanpa sengaja atau sengaja sering melontarkan kata-kata omelan jika ada klaster baru di daerah.

Hal ini seperti yang dikatakan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Harisson yang membeberkan adanya kenaikan kasus yang lumayan tinggi di Kabupaten Sintang per tanggal 26 Maret 2021.

“Untuk kasus konfirmasi baru di Kabupaten Sintang ada 31 orang. Terjadi peningkatan kasus di Sintang, ini dari klaster sepeda dan klaster BPN,” ungkapnya kepada awak media, Jumat 26 Maret 2021.

Harisson menjelaskan, klaster Badan Pertanahan Negara di Kabupaten Sintang diakibatkan adanya satu pegawai yang dinyatakan positif Covid-19.

Baca Juga: Kasus COVID-19 Kembali Naik, Klaster Sepeda dan BPN di Sintang Jadi Sorotan

“Kalau klaster BPN dikarenakan satu pegawainya yang demam tapi tetap masuk kerja. Terakhir diketahui bahwa pegawai ini positif, dilakukan tracing ternyata di BPN banyak yang tertular. Klaster BPN juga karena ketidaktaatan kita terhadap pelaksanaan protokol kesehatan,” terangnya.

Kemudian, Harisson mengatakan, saat ini rumah isolasi yang tersedia di Kabupaten Sintang tengah menampung 80 orang. Dimana, 80 orang tersebut termasuk klaster sepeda dan BPN.

Halaman:

Editor: Faisal Rizal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x