WARTA PONTIANAK - Kalimantan Barat memiliki potensi pariwisata yang sangat besar dari mulai wisata alam, budaya, sejarah, religi termasuk wisata kuliner. Namun belum banyak yang menjadi destinasi nasional yang mengundang orang dan uang masuk ke Kalimantan Barat.
Baca Juga: Sempat Terbakar, Pujasera di Kapuas Hulu Akhirnya Diresmikan
Dalam Rapat Kerja Komite III DPD RI bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, Senin 29 Maret 2021. Anggota DPD RI Kalimantan Barat, Erlinawati Nasir mendorong agar Kalimantan Barat masuk dalam kalender Wisata Nasional. Sehingga pariwisata di Kalbar semakin dikenal dan dilirik wisatawan lokal maupun Wisatawan mancanegara, terlebih Kalbar dekat dengan negara tetangga Malaysia dan Brunei Darussalam.
Pesona Titik Kulminasi Pontianak, Festival Kelam Permai Kabupaten Sintang, Festival Robo' Robo' Kabupaten Mempawah dan Festival Danau Sentarum Kabupaten Kapuas Hulu. 4 Destinasi Festival ini yang tadi saya usulkan kepada Pak Menteri agar masuk menjadi kalender Event Pariwisata Nasional,” katanya, Selasa 30 Maret 2021.
Erlinawati menjelaskan, berdasarkan PP RI Nomor 50 tahun 2011 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional (RIPPARNAS) tahun 2010-2025 ada beberapa destinasi pariwisata nasional (DPN) dan Kawasan Pengembangan Pariwisata Nasional (KPPN).
Baca Juga: Pendaftaran CPNS dan PPPK 2021 Segera Dibuka, Cek Link Ini
Dalam Rapat Kerja tersebut Istri Mantan Bupati Kapuas Hulu periode 2010 –2015 dan 2016 - 2021, juga mendorong agar Taman Nasional Danau Sentarum dan Betung Kerihun Kabupaten Kapuas Hulu serta KPPN Pantai Temajok Kabupaten Sambas masuk menjadi bagian 10 Destinasi Prioritas Nasional.
“Hal ini didukung dengan dikeluarkannya INPRES Nomor 1 tahun 2021 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi Pada Kawasan Perbatasan Negara di Aruk , Mutaain dan Skow. Harapannya agar provinsi Kalbar masuk menjadi 10 destinasi wisata prioritas di Indonesia” ujar Ketua BKOW Kalimantan Barat.
Erlinawati juga mengajak masyarakat Indonesia untuk berwisata di Kalimantan Barat dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dimasa pandemi saat ini.