Network
WARTA PONTIANAK - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, Provinsi Kalimantan Barat, Harysinto Linoh mengungkapkan, angka kematian karena COVID-19 di Kabupaten Sintang kembali tinggi.
Terbukti dalam waktu dua pekan, terdapat 11 pasien COVID-19 yang dinyatakan meninggal dunia.
“Dalam minggu ini saja dari tanggal 6 April sudah 11 orang meninggal,” ujarnya usai meninjau RSUD Ade M Djoen Sintang, Jumat 16 April 2021.
Baca Juga: Ingat Yel-Yel Terpesona? Ini Yel-Yel Terbaik dari Napi Narkotika Yogyakarta
Harysinto menerangkan, kasus kematian karena COVID-19 di Sintang tidak hanya bagi pasien yang sudah tua dan pengidap komorbid.
“Bukan juga terbatas pada usia tua, ada juga yang usia 30 tahun meninggal. Ada yang punya komorbid tapi ada juga yang tanpa komorbid,” ungkap Harysinto.
Baca Juga: 5 Tips Atasi Rasa Malas untuk Bangun Sahur
Kemudian, dirinya menjelaskan, angka kematian terjadi dikarenakan lambatnya masyarakat melapor kepada Dinas Kesehatan terkait kesehatannya, sehingga ketika dirawat di rumah sakit dengan dinyatakan terkonfirmasi COVID-19 keadaan yang bersangkutan sudah memburuk dan sulit untuk ditangani.
“Pertama-tama yang dirawat di rumah sakit ini biasanya sudah sesak napas berat. Kita imbaulah masyarakat seperti yang sudah disampaikan oleh Pak Kadiskes Provinsi masyarakat harus jujur, kalau memang sudah hilang penciuman lapor ke Dinas Kesehatan, kalau sudah hilang indera perasa itu juga ngomong, jangan nunggu sesak napas baru dibawa ke sini, kalau sudah sesak napas baru dibawa ke rumah sakit sudah terlambat itu biasanya,” jelas Harysinto.
Baca Juga: Pejabat Tinggi Beijing di Hong Kong Peringatkan Kekuatan Asing Tidak Ikut Campur
