Network
WARTA PONTIANAK - Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, Sutarmidji, memastikan seluruh Kabupaten/Kota di Kalbar masuk dalam status Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis mikro.
Hal tersebut disampaikannya usai mengikuti Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Pembahasan PPKM Mikro di Provinsi Kalbar dan Pengamanan Idul Fitri 1442 Hijriah, di Mako Polda Kalbar, Rabu 21 April 2021.
“Kita seluruh Kalbar kita tetapkan PPKM, tapi Alhamdulillah Satgas sampai ke desa hampir lebih separuh sudah terbentuk walaupun Kalbar ini waktu itu tidak masuk PPKM. Supaya penanganannya lebih konperehensif terpadu maka saya tetapkan seluruh daerah Kabupaten/Kota di Kalbar harus statusnya PPKM mikro,” kata Sutarmidji kepada awak media.
Menindaklanjuti hal tersebut, pihaknya bersama TNI Polri akan menjalankan tupoksi masing-masing sesuai yang tertuang di dalam PPKM.
Baca Juga: Satgas Covid-19 Diminta Mengevaluasi Kegiatan Penanganan
“Nanti akan kita koordinasikan lebih lanjut. Saya, Kodam dan jajarannya, Kapolda dan jajarannya, Pemda masing-masing dan Provinsi akan melaksanakan tugas sesuai dengan yang ditetapkan di dalam petunjuk PPKM itu sendiri,” terangnya.
Dengan ditemukannya peningkatan kasus di Kalimantan Barat membuat Pemerintah Pusat mengambil keputusan untuk Kalbar saat ini masuk dalam PPKM.
Dikatakannya, peningkatan kasus cukup tinggi terjadi di Kabupaten Sintang, Kabupaten Ketapang, Kabupaten Landak dan Kabupaten Mempawah, serta angka kematian lebih dari 100 persen dalam kurun waktu satu bulan.
Baca Juga: Polres Singkawang Bagikan Masker ke Warga saat Operasi Keselamatan Kapuas
