Wakil Bupati Mempawah Hadiri Panen Raya di Desa Parit Banjar

- 26 Mei 2021, 15:33 WIB
Wakil Bupati Mempawah Hadiri Panen Raya di Desa Parit Banjar
Wakil Bupati Mempawah Hadiri Panen Raya di Desa Parit Banjar /Hamzah/

WARTA PONTIANAK - Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Makmur Desa Parit Banjar, Kecamatan Mempawah Timur, Kabupaten Mempawah melaksanakan panen raya padi, Selasa 26 Mei 2021 siang.

Baca Juga: Ruang Kesehatan Yonkav 12 BC Jadi Tempat Isolasi, Danyon: Penularan Covid-19 Meningkat

Panen raya Poktan Makmur dihadiri Wakil Bupati, H Muhammad Pagi, OPD Pemerintah Kabupaten Mempawah, Camat, Kepala Desa (Kades) hingga tokoh masyarakat Desa Parit Banjar.

Dalam kesempatan itu Wakil Bupati Mempawah Muhammad Pagi mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja maksimal memberikan pembinaan dan pendampingan terhadap petani di Desa Parit Banjar, sehingga bisa mendapatkan hasil panen yang baik.

Menurut Wabup, pandemi Covid-19 tak menyurutkan semangat petani Poktan Makmur untuk bekerja keras meningkatkan produksi pertanian. Berkat kekompakan dan kerjasama yang baik sehingga memperoleh hasil panen yang optimal.

“Dengan kekompakan dan kebersamaan ini, tingkat produksi pada di Desa Parit Banjar sangat baik dan maksimal. Mudah-mudahan kedepan produksi panen bisa lebih tingkatkan lagi sehingga memberikan kesejahteraan bagi petani di Desa Parit Banjar,” harapnya.

Baca Juga: Wujudkan Kampung Bersih, Yonkav 12 BC Gelar Karya Bhakti Bersama Masyarakat Peniti Luar

Berkaitan dengan pertanian, Wabup tak menampik masih terdapat kendala dan permasalahan dilapangan. Salah satu permasalahan yang dihadapi petani Poktan Makmur yakni persoalan hama.

“Ini akan menjadi bahan evaluasi untuk menggatasi permasalahan hama bagi petani di Desa Parit Banjar. Termasuk permasalahan lainnya juga kita carikan jalan keluar agar kegiatan pertanian bisa lebih optimal,” janjinya.

Kades Parit Banjar, Marlito mengungkapkan, total tanaman padi di Desanya ada 40 hektare lahan pertanian yang melaksanakan panen raya. Namun, panen tidak dilakukan secara serentak. Sebelumnya 20 Hektare sudah kita panen, setiap ha lahan menghasilkan padi sekitar 3,9 ton.

“Dari total 40 ha lahan pertanian, hasil produksinya kurang lebih 120 ton. Artinya setiap ha menghasilkan 3,9 ton padi. Dengan hasil ini maka ketahanan pangan dimasa pandemi bisa terpenuhi. Karena, selain petani padi juga ada petani Holtikultura dan lainnya,” tutur Marlito.

Baca Juga: Warga Minta Kepolisian Tertibkan Perjudian Sabung Ayam di Sungai Selamat Wajok Hulu

Kades mengungkapkan, hama masih menjadi momok bagi petani di desanya. Sebab, hama keong mas kerap muncul disaat musim tanam sehingga akan merusak tanaman padi. Akibatnya, hasil panen tidak maksimal.

“Kedepan, kita berharap ada formulasi untuk membasmi hama di lahan pertanian di Desa Parit Banjar. Kita juga berharap Pemerintah Kabupaten Mempawah dapat memenuhi kebutuhan petani di Desa Parit Banjar. Misalnya membangun fasilitas dan infrastruktur pertanian, peralatan pertanian, pupuk, obat-obatan dan lainnya," katanya.

Lebih lanjut dalam kesempatan itu, Marlito berkesempatan mengadukan nasib para petani di Desa Parit Banjar kepada orang nomor dua di Kabupaten Mempawah tersebut.

Baca Juga: Tiga Remaja Kaget Temukan Mayat di Jalan Nelayan Jongkat

Marlito mengatakan, selama ini petani membutuhkan bantuan alat-alat pertanian, racun rumput dan pupuk guna meningkatkan hasil panen.

"Kami bersyukur Wakil Bupati bisa hadir di Desa hari ini. Dengan demikian kami di desa bisa menyampaikan langsung apa yang menjadi keluhan petani," jelasnya.

Saat ini petani berharap bantuan alat-alat pertanian, racun rumput dan pupuk untuk meningkatkan hasil panen dan meringankan beban petani.

Selama ini kata Marlito, petani di Parit Banjar masih sangat membutuhkan bantuan dari pemerintah daerah. Kemudian dia ingin semua program pemerintah dapat disondingkan dengan petani di desanya, salah satunya adalah program kartu tani.

Baca Juga: Cegah Covid-19, Jam Besuk Warga Binaan di Rutan Kelas II B Mempawah Ditiadakan Saat Idul Fitri

"Saya harap penyuluh tani bisa memberikan edukasi kepada masyarakat dan membantu masyarakat bagaimana caranya mendapatkan kartu tani tersebut. Agar kedepannya, petani tidak kesulitan memperoleh pupuk subsidi dan sebagainya," pintanya mengakhiri.***

Editor: Faisal Rizal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x