Satgas Covid 19 Kabupaten Mempawah Sesalkan Viralnya Video Wanita Kejang Usai Divaksin

- 23 Juni 2021, 22:10 WIB
Juru Bicara Satgas Covid 19 Kabupaten Mempawah, Mukhtar Siagian
Juru Bicara Satgas Covid 19 Kabupaten Mempawah, Mukhtar Siagian /Hamzah/Warta Pontianak

WARTA PONTIANAK – Juru Bicara (Jubir) Satgas Covid 19 Kabupaten Mempawah, Mukhtar Siagian mengklarifikasi beredarnya video viral seorang wanita mengali keram kaki dan tangan menjadi kaku. Mukhtar memastikan penyebab pasien mengalami kaku seperti kejang-kejang bukan disebabkan oleh suntikan vaksin Covid-19.

“Memang benar ada pasien masuk ke RSUD dr Rubini Mempawah dengan kondisi kaki kaku dan tangan seperti kejang. Setelah diperiksa petugas, kaku kaki dan tangan itu bukan disebabkan suntikan vaksin Covid-19,” ungkap Mukhtar, Rabu 23 juni 2021 malam kepada Awak Media.

Dari hasil pemeriksaan RSUD dr Rubini Mempawah, terang Mukhtar, dimungkinkan pasien mengalami psikosomatis. Setelah mendapatkan pemeriksaan dan perawatan, pasien kembali pulih dan sudah diperbolehkan pulang kerumah.

“Hasil laboratorium untuk elektrolit baik, sedangkan ronsen torak dokter spesialis paru menyarankan untuk PCR. Namun, keluarga pasien menolak . Saat ini, pasien sudah pulang dengan kondisi baik. Sudah bisa duduk, bicara dan tidak ada keluhan kaku seperti kejang,” bebernya.

Baca Juga: 5 Hari Usai Disuntik Vaksin, Wanita Muda di Kabupaten Mempawah Alami Kejang - Kejang

Karena itu, Mukhtar menyesalkan beredarnya video viral yang mengait-ngaitkan kondisi kaku seperti kejang yang dialami pasien yang berasal dari Desa Sungai Burung, Kecamatan Segedong itu akibat vaksinasi Covid-19.

“Hasil pemeriksaan laboratorium terhadap kondisi pasien semuanya baik. Sama sekali tidak ada kaitanya dengan vaksin Covid-19,” tegas Mukhtar.

Seperti diketahui, masyarakat pengguna media sosial di Kabupaten Mempawah dihebohkan dengan beredarnya video viral seorang wanita mengali keram kaki dan tangan menjadi kaku. Diduga, keram tersebut dipicu usai mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 yang diterimanya beberapa hari sebelumnya.

Dalam video berdurasi 1 menit 29 detik tersebut, seorang remaja perempuan tampak menangis dan histeris dengan kondisi tangan dan kakinya terlihat kaku tak dapat digerakan. Meski demikian, si remaja tampak masih dapat merespon dan menjawab pertanyaan dari orang-orang  di sekitarnya, Selasa 22 Juni 2021 malam.

Halaman:

Editor: Yuniardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x