Network
WARTA PONTIANAK – Kapolres Singkawang, AKBP Prasetiyo Adhi Wibowo mengajak masyarakat Kota Singkawang untuk tidak ragu dan takut melakukan vaksinasi guna mencegah dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kota Singkawang.
Menurut Kapolres Singkawang, awalnya vaksinasi memang ditujukan kepada lansia, pelayanan publik, dan tenaga kesehatan. Namun sekarang semua terbuka dan harus 18 tahun ke atas.
"Namun ketika hendak di vaksin harus melalui screening. Dan usai di screening, disitulah yang akan menentukan apakah peserta dapat di vaksin atau tidak, apakah harus ditunda atau tidak di vaksin sama sekali. Mengingat kondisi kesehatannya yang lebih utama," ujarnya.
Sejauh ini kata dia, vaksin yang tersedia baik dari Pemkot maupun Polres masih banyak. Bahkan kata dia, ketersediaan vaksin yang ada di Mapolres Singkawang masih banyak hingga mencapai ribuan dosis.
"Jadi saya harap masyarakat Kota Singkawang tidak perlu ragu untuk melakukan vaksin. Dan untuk vaksinais massal akan tetap dilakukan bersama Dinas Kesehatan TNI-POLRI, dan masyarakat tidak perlu takut dan ragu dan Insya Allah semua bisa divaksinasi," tegasnya.
Baca Juga: 5 Hari Usai Disuntik Vaksin, Wanita Muda di Kabupaten Mempawah Alami Kejang - Kejang
Dikatakan AKBP Prasetiyo Adhi Wibowo, semakin cepat vaksinasi dilakukan dan dihabiskan, maka semakin cepat akan meminta tambahan vaksin.
"Untuk saat ini, vaksin yang ada ialah vaksin sinovac dan Astrazeneca. Dan saya harap masyarakat Kota Singkawang untuk melakukan vaksinasi. Karena kesehatan yang diutamakan dalam pelaksanaan vaksinasi. Lantaran ketika akan divaksin maka keputusan dokter yang memutuskan apakah peserta dapat divaksin atau tidak. Bukan semata-mata semua dapat divaksin. Tanpa mengedepankan kesehatan," terangnya.
Menurut dia, semakin banyak yang sudah divaksin maka akan membentuk herd immunity dan ini merupakan salah satu upaya untuk mencegah dan memutus mata rantai penyebaran covid 19, tidak serta merta berarti setelah vaksin terus bebas.
