Network
WARTA PONTIANAK – Musibah banjir yang terjadi di sejumlah wilayah Kabupaten Ketapang, membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten ketapang terus mendata kawasan terdampak banjir, yang hingga saat ini masih terus di pantau oleh petugas di lapangan.
Kasi Kedaruratan dan logistik BPBD Ketapang, Lauri Kariadi mengatakan, sudah ada enam kecamatan yang terdampak banjir, dengan ketinggian air maksimal yang menimpa Kecamatan Sandai dengan ketinggian lebih dari satu meter.
Lauri mengatakan, selain banjir akibat curah hujan tinggi dan gelombang pasang laut, di Kecamatan Matan Hilir Selatan tepatnya di Desa Pagar Mentimun, jalur transportasi sempat terputus, akibat kerusakan jembatan yang hingga saat ini sudah diperbaiki.
Baca Juga: Sekda Kapuas Hulu Serahkan Bantuan Banjir ke 10 Desa
"Memang kemarin sempat ada juga jembatan yang putus akibat banjir, di kecamatan matan hilit selatan, tepatnya desa pagar mentimun, namun sekarang sudah bisa di akses kembali oleh masyarakat, setelah di perbaiki oleh aparat setempat yang di bantu oleh beberapa perusahaan terdekat," jelasnya.
Dari musibah ini, pihak BPBD telah mendata setidaknya lebih dari lima puluh KK telah mengungsi akibat terdampak banjir, yang juga terlah merendam sejumlah fasilitas umum.
Pemerintah daerah berharap, setiap warga yang berada di kawasan rawan banjir dapat mengurangi aktifitas sementara waktu, mengingat kondisi cuaca yang dapat mengakibatkan bencana alam masih dapat terjadi, dan dapat membahayakan bagi masyarakat.***
