Network
WARTA PONTIANAK – Anggota DPD-RI Daerah Pemilihan Kalimantan Barat, H Sukiryanto merasa kesal mendengar informasi kosongnya vaksin di Kalimantan Barat, sehingga banyak masyarakat yang akan mengikuti Vaksinasi harus kecewa karena tidak adanya ketersediaan vaksin tersebut.
“Kami mendorong masyarakat untuk ikut vaksinasi, Bahkan teman-teman pengurus Organisasi lintas etnis di Kalbar ini sudah berkomitmen membantu pemerintah, namun faktanya harus ditunda karena stok vaksin menipis," ungkap Sukiryanto yang juga sebagai Ketum Perkumpulan Merah Putih (PMP) Kalbar ini, Selasa 27 Juli 2021.
Oleh karena itu dirinya selaku anggota DPD dan Ketua Umum PMP Kalbar akan menyurati Kemenkes RI untuk segera memenuhi kebutuhan Vaksin di Kalbar.
Baca Juga: Penerima Vaksin akan Meninggal Dunia dalam Kurun Waktu Dua Tahun, Ini Faktanya
Menurutnya, sesuai dengan data dari vaksin kemenkes.go per 19 Juli 2021dari 5.414.390 orang hanya 318.394 orang saja yang mendapat dosis pertama dan 190.695 orang yang mendapat dosis penuh, sehingga masih ada 4.905.301 yang harus menerima vaksin.
Mengingat animo masyarakat di Kalimantan Barat ini sangat tinggi untuk mengikuti vaksinasi seharusnya ketersediaan vaksin harus menjadi perhatian baik pemerintah daerah maupun pemerintah pusat.
“Ketersediaan vaksin harus menjadi perhatian dari pemerintah daerah maupun pemerintah pusat, karena kesadaran masyarakat untuk ikuti vaksinasi maka vaksin harus disiapkan,” tegasnya.
Padahal, katanya PMP Kalbar akan membantu melaksanakan vaksinasi massal kepada warga yang belum divaksin, namun karena ketidaktersedianya vaksin maka kegiatan tersebut di tunda.
Baca Juga: Ternyata Vaksin Mengandung Racun Berbahaya untuk Manusia, Begini Faktanya
Ia telah menyurati Kemenkes RI atas nama perwakilan DPD RI asal Kalbar untuk memprioritaskan vaksin untuk masyarakat di Kalimantan Barat.***
