Network
WARTA PONTIANAK - Kapolsek Menjalin, Ipda. Andreas Quinn melakukan kegiatan tanam bibit pohon bersama Forkopincam Menjalin dan organisasi Pemuda Menjalin di Riam Semabue, Kec. Menjalin pada Kamis 28 Oktober 2021 pagi.
Dalam acara ini turut hadir, Camat Menjalin, Danramil Menjalin dan beberapa perwakilan dari Pemuda Menjalin. Kegiatan ini merupakan wujud semangat pemuda dalam peduli lingkungan yang dilakukan di hutan adat Semabue, tepatnya di sekitar lokasi air terjun.
Kapolsek Menjalin, Ipda. Andreas Quinn mengungkapkan bahwa Hari Sumpah Pemuda ke-93 mengangkat tema “Bersatu, Bangkit, dan Tumbuh”.
Baca Juga: Kapolsek Menjalin Berikan Penyuluhan Narkoba pada Generasi Muda
"Sejalan dengan tema yang mengingatkan tentang semangat persatuan yang telah diikrarkan oleh para pemuda pada tahun 1928. Saya sangat mengapresiasi kemauan para pemuda di Menjalin untuk melakukan kegiatan positif ini." terang Andreas.
Dalam kegiatan penanaman ini, ada beberapa jenis bibit buah-buahan lokal yang ditanam dalam acara ini, seperti bibit buah durian, jengkol, kalampai.
"Kami Forkopincam Menjalin, sangat berharap bahwa kegiatan semacam ini tidak hanya dilakukan sesekali, tetapi juga dapat diteruskan di lain waktu. Karena, dalam kegiatan ini tidak hanya dilakukan penanaman pohon tetapi juga turut membersihkan lingkungan dari sampah-sampah yang ditinggalkan oleh para pengunjung di sekitar air terjun." tutur Andreas.
Selanjutnya, Andreas menyebutkan, tanpa adanya semangat dari para pemuda untuk terus menjaga kelestarian kawasan konservasi hutan adat, yang merupakan peninggalan dari nenek moyang masyarakat Menjalin, mungkin di masa depan anak cucu kita tidak dapat menikmati sejuknya hutan, indahnya pemandangan air terjun, segarnya air bersih dan beragamnya tumbuhan yang ada di lokasi ini.
Andreas berharap momentum sumpah pemuda yang diwujudkan dengan kegiatan positif dan membangun ini, dapat terus berlanjut ke generasi selanjutnya. Sebab, masa depan ditentukan oleh masa muda, jangan sia-siakan masa muda dengan hal-hal yang kontraproduktif dan destruktif, karena waktu tidak akan terulang, dan hanya penyesalan yang ditemui di kemudian hari.
Baca Juga: Wabup Landak Dampingi Cornelis Sosialisasi Hasil Pengawasan Pilkada Serentak 2020
