WARTA PONTIANAK - Kebijakan pemerintah yang mencabut aturan larangan ekspor CPO mendapatkan dukungan penuh dari anggota DPR RI Fadli Zon.
Politisi Partai Gerindra ini menyebut, banyak para petani sawit yang menyampaikan aspirasi terkait kebijakan tersebut, dan kebijakan itu kurang akurat di dalam diagnosanya, sehingga kebijakan larangan ekspor CPO itu justru merugikan petani, merugikan pengusaha serta merugikan Indonesia di persaingan pasar global.
"Kemarin pasar global kita sempat banyak diambil oleh Malaysia, kalau tidak salah sampai 84 persen. Padahal tadinya kita yang termasuk mempelopori atau memimpin," ujar Fadli Zon di Pontianak, Sabtu 21 Mei 2022.
Baca Juga: Lantik DPW IKM Kalbar di Pontianak, Fadli Zon : Nasionalisme Orang Minang Tak Perlu Diragukan
Memang ini adalah pelajaran berharga karena kebijakan yang dampaknya besar, seharusnya dikaji lebih serius.
"Jadi jangan coba-coba, jangan trial and error membuat kebijakan tanpa dipertimbangkan terlebih dahulu," ujar Fadli Zon yang juga sebagai Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI).
Maka dari itu, Fadli Zon menegaskan, ia merupakan salah satu yang mendesak pemerintah agar larangan ekspor CPO ini aturannya dicabut. Karena, kalau tidak dicabut, hasil Tandan Buah Segar (TBS) dari petani itu tidak diambil atau tidak dibeli oleh pengusaha.
Baca Juga: Diduga Mencuri Anjing di Sekadau, Dua Pria Nyaris Babak Belur Dihajar Massa
Sementara produksi CPO juga penyimpanannya tidak ada. Rupiah otomatis langsung melemah di tingkat internasional gara-gara kebijakan itu.