WARTA PONTIANAK - Ketua Dewan Pengurus Daerah Persatuan Orang Melayu (DPD POM) Kabupaten Sanggau Edy Sofyan meminta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) khususnya aparat keamanan yang ada di Kabupaten Sanggau tidak tinggal diam melihat persoalan PT. Satria Pratama Mandiri (SPM) yang menggandeng eks penambang emas ilegal beroperasi di sungai Kapuas, Desa Inggis, Kecamatan Mukok, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat.
Menurut Edy, apa yang ia sampaikan merupakan keluhan-keluhani dari masyarakat yang tinggal di pesisir sungai Kapuas yang ditemuinya.
"Saya sudah berkeliling bertemu warga dari mulai Kecamatan Mukok sampai Kecamatan Kapuas. Saya banyak menerima keluhan terkait rencana beroperasinya PT. SPM ini. Dan warga meminta aparat keamanan khususnya tidak tinggal diam, menyelesaikan persoalan ini," kata Edy sapaan akrabnya, Selasa 28 Februari 2023.
Edy mengaku sangat menyayangkan kepolisian dari Polres Sanggau terkesan tidak peduli dengan gejolak yang terjadi di masyarakat.
"Polisi inikan punya power untuk mengatasi persoalan ini, polisi punya intel yang bisa diberdayakan maksimal untuk mencari tahu apa sebenarnya yang terjadi, tapi faktanya hari ini polisi terkesan tutup mata, harusnya mereka peduli, jangan sampai masyarakat kita ini," ujar dia..
Edy mengaku mendapatkan informasi bahwa ada dugaan kuat keterlibatan mafia berseragam (aparat) yang terlibat memuluskan beroperasinya PETI yang menggunakan PT. SPM sebagai tameng.