Rawan Sebarkan Virus, Jalur Masuk Hewan Ternak Babi di Kalbar Tak Satu Pintu

- 19 Mei 2023, 13:41 WIB
Truk bermuatan hewan ternak babi yang masuk ke Kalbar
Truk bermuatan hewan ternak babi yang masuk ke Kalbar /Dody Luber/Warta Pontianak

WARTA PONTIANAK - Masuknya hewan ternak babi antar pulau ke Kalbar menuai sorotan publik. Pasalnya dari informasi yang beredar, masuknya hewan ternak babi tidak melewati pelabuhan-pelabuhan yang ada di Kalbar, akan tetapi ternak babi tersebut dibawa masuk melalui jalur darat dari pulau Jawa/Bali dengan truk melalui Kalimantan Tengah (Kalteng).

Sehingga, hal ini pun menyebabkan sulitnya untuk melakukan pengawasan ketat guna memeriksa kesehatan hewan ternak babi, dan berdampak dengan tidak terkendalinya penyebaran wabah virus flu babi yang hingga saat ini belum ada vaksin dan obatnya.

Baca Juga: Mak Ganjar Kalbar Ajak Para Ibu Budidayakan Tomat: Sulap Pekarangan Rumah jadi Kebun Minimalis

Pengamat kebijakan publik Herman Hofi Munawar menyebut, ternak babi yang didatangkan melalui jalur laut, khususnya lewat pelabuhan di Kalbar, kesehatannya akan sangat mudah diawasi oleh pihak berwenang. 

"Memudahkan kegiatan pengecekan, sterilisasi armada pengangkut sebelum dibawa ke tempat tujuan," ujarnya, Jumat 19 Mei 2023.

Pengamat kebijakan publik Herman Hofi Munawar
Pengamat kebijakan publik Herman Hofi Munawar Warta Pontianak

Sebaliknya, ketika didatangkan lewat jalur darat tentunya tidak akan terawasi dan terkendali dengan baik. Ia mengatakan, sehingga hal itu dapat memicu penyebaran virus flu babi yang saat ini sedang melanda wilayah Kalbar dan menjadi sorotan dunia. 

Baca Juga: Tinjau Pembangunan JSSB, Sutarmidji harap Presiden RI Dapat Meresmikannya

"Virus flu babi ini berdampak terhadap kesehatan hewan-hewan ternak serta mengancam keberlangsungan peternakan lokal," ujarnya.

Ia menjelaskan, kebijakan port to port sesuai dengan Surat Edaran dari pemerintah daerah sudahlah benar untuk memudahkan pengendalian dan pendeteksian resiko penyebaran virus flu babi tersebut. 

"Jangan sebebas mungkin regulasi pemasukannya, apakah itu hewan ternak babi, sapi, kambing harus melalui pengawasan yang ketat dari instansi-instansi terkait dalam hal ini khususnya pihak Karantina Hewan Kalbar.
Karena jika tidak melalui pengecekan dan pengawasan yang benar, dampaknya akan sangat luar biasa bagi masyarakat Kalbar," jelasnya.

Baca Juga: Perempuan Milenial Kapuas Hulu Dapat Pelatihan dari Srikandi Ganjar Kalbar

Untuk itulah, Herman Hofi meminta kepada pemerintah daerah untuk segera melakukan penertiban masuknya ternak hewan babi di Kalbar. Ke depannya bukan hanya hewan ternak babi saja, termasuk juga hewan ternak sapi, kambing juga unggas dan lainya tidak boleh sembarangan masuk ke wilayah Kalbar. 

"Bukan berarti monopoli, tetapi untuk memastikan hewan ternak tersebut harus terkendali pengawasan kesehatan hewannya melalui satu pintu pemasukan saja yaitu dengan jalur kapal laut port to port," pungkasnya.***

Editor: Y. Dody Luber Anton


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x