WARTA PONTIANAK – Istana Kadriyah atau Keraton Kadriyah merupakan bangunan yang menjadi representasi bukti berdirinya Kota Pontianak pada tahun 1771 oleh Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie.
Lokasinya secara administratif berada di kelurahan Dalam Bugis, Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat.
Sejarah menyebutkan bahwa pada tahun tersebut telah berdiri 2 bangunan berupa Masjid Jami dan Istana Kadriah.
Selain itu juga ada pembukaan hutan di Persimpangan sungai Landak, Sungai Kapuas Kecil, dan Sungai Kapuas Besar untuk tempat tinggal.
Dalam sejarah perkembangannya, Istana Kadriah terus mengalami proses rekonstruksi dan juga renovasi sehingga bentuknya menjadi seperti yang sekarang ini.
Sultan Syarif Muhammad Alkadri, yang merupakan sultan ke-6 dari Kesultanan Pontianak, telah tercatat sebagai sultan yang merenovasi Istana Kadriah secara besar-besaran.
Pada saat ini kepemimpinan Kesultanan Pontianak dipegang oleh Sultan Sayyid Syarif Abubakar Alkadri, yang merupakan sultan ke-9 dan bergelar Pangeran Mas Perdana Agung.
Kemegahan istana seluas 60 x 25 meter yang terbuat dari kayu belian pilihan ini sudah dapt dilihat dari bagian depannya.
Pengunjung akan terkesan dengan halamannya yang begitu luas dan bersih, serta rumput-rumputnya yang tertata rapi dan terawat dengan baik.