Ekonomi Kayong Utara Tahun 2023 Terjadi Pertumbuhan Sebesar 4,48 Persen

- 4 Maret 2024, 13:24 WIB
Kota Sukadana Kayong Utara terlihat dari atas
Kota Sukadana Kayong Utara terlihat dari atas /Julizal/

WARTA PONTIANAK – Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kayong Utara pada tahun 2023 tumbuh sebesar 4,48 persen. Data tersebut merujuk dari rilis Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2023 .

Hal tersebut dibenarkan Kepala BPS Kabupaten Kayong Utara, Sugeng Junaedi, kepada wartawan, Senin 4 Maret 2024.

Menurutnya, pertumbuhan ini melalui informasi indikator strategis terkini, dimana ekonomi di Kayong Utara pada tahun 2023 dan perkembangan indeks harga konsumen terjadi pertumbuhan.

"Perekonomian Kayong Utara berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) tahun 2023 sebesar Rp5.375,79 miliar dan atas harga konstan Rp2.889,47 miliar," jelasnya.

Berdasarkan catatan BPS, lapangan usaha dengan kontribusi terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi di Kayong Utara adalah industri pertanian, perikanan, dan kehutanan yaitu sebesar 27,64 persen,

"Adapun lapangan usaha dengan pertumbuhan kumulatif tertinggi yaitu jasa lainnya sebesar 16,57 persen," paparnya.

Sementara itu, dari sisi pengeluaran komponen yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah pengeluaran konsumsi rumah tangga (PKRT) yaitu sebesar 50,83 persen.

"Sedangkan indeks harga konsumen pada Februari 2024, Kabupaten Kayong Utara mengalami inflasi year on year (y-on-y) sebesar 2,72 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 105,38 persen," tuturnya.

Baca Juga: Harga Beras dan Gula Naik, Pj Bupati Sanggau Minta Bagian Perekonomian Koordinasi dengan BPS

Inflasi y-on-y terjadi disebabkan adanya kenaikan harga dari sebagian besar kelompok yaitu: makan minum dan tembakau 4,29 persen, pakaian 3,69 persen, perumahan air listrik dan bahan bakar rumah tangga 0,99 persen, perlengkapan peralatan rumah tangga 0,92 persen, komunikasi informasi dan jasa keuangan 0,07 persen, rekreasi olahraga dan budaya 0,01 persen, pendidikan 2,92 persen, penyedia makan dan minuman restoran 1,74 persen, perawatan pribadi dan jasa lainnya 4,06 persen, Sementara itu kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi y-on-y, yaitu kelompok kesehatan sebesar 0,48 persen.

“Sehingga tingkat inflasi month-to-month (m-to-m) Kabupaten Kayong Utara pada Februari 2024 yaitu sebesar 0,36 persen dan tingkat inflasi year-to-date (y-to-d) sebesar 0,92 persen, Sedangkan, penyumbang utama inflasi terbesar adalah dari kelompok makanan seperti ketimun,telur ayam, beras cabai rawit, kangkung, ikan dan udang basah," tutupnya. ***

Editor: Yuniardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah