Network
WARTA PONTIANAK – Usai menerima perawatan selama sepekan di Rumah Sakit Sultan Muhammad Jamaludin 1 Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, tangan seorang bayi yang baru dilahirkan, didapati melepuh bahkan sampai menghitam.
Bayi tersebut dikabarkan dirawat di rumah sakit tersebut kurang lebih selama sepekan setelah dilahirkan melaui operasi sesar, dikarenakan kondisi setelah lahir memerlukan perawatan, sehingga bayi tersebut terpaksa dirawat di ruangan Perinatologi dan dilakukan pemasangan infus.
Dari pengakuan keluarga bayi, dalam masa perawatan di Rumah Sakit, saat itu bayi tersebut dibawa ke ruangan khusus bayi, namun orang tuanya tidak boleh ikut mendampingi.
"Saat itu orang tuanya tidak boleh mengunjungi. Dan ketika orang tuanya boleh mengunjungi, tangan si bayi selalu ditutupi oleh perawatnya, sehingga orang tua tidak bisa melihat tangan anaknya," ungkap pihak keluarga bayi yang tidak mau disebut Namanya.
Dari pengakuan keluarga bayi tersebut, Orang tua si bayi mengetahui tangan anaknya seperti itu setelah sehari sebelum berangkat kerja, sehingga orang tua bayi tersebut tidak jadi mempertanyakan hal itu ke pihak Rumah Sakit, karena sudah terlanjur untuk berangkat bekerja ke wilayah Sandai, Kabupaten Ketapang.
"Dari pengakuan petugas rumah sakit sih, itu disebabkan oleh alergi jarum suntik," jelasnya.
Dikonfirmasi, Plt Direktur Rumah Sakit Umum Sultan Jamaludin 1 Sukadana, dr Muhamad Azwar mengatakan, tidak ada larangan untuk keluarga pasien menjenguk bayi yang dirawat.
Namun perawatan di ruang Perinatologi memang diberikan pembatasan waktu dan jumlah orang yang bisa menjenguk bayi, karena bayi-bayi yang dirawat belum memiliki sistem imun tubuh yang kuat seperti orang dewasa.
Baca Juga: Selain Memberikan Makanan Lunak, Ini Cara-cara Mudah Atasi Sariawan pada Bayi
