Pasca Demo Omnibus Law Berujung Ricuh, Kapolda Kalbar Klarifikasi ke Rektor Untan

- 29 Oktober 2020, 14:40 WIB
Kapolda Kalbar dan jajaran bertemu dengan Rektor Untan Pontianak
Kapolda Kalbar dan jajaran bertemu dengan Rektor Untan Pontianak /Humas Polda Kalbar/Warta Pontianak

WARTAPONTIANAK – Pasca aksi demo lanjutan oleh sejumlah mahasiswa di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Kapolda Kalimantan Barat, Irjen Pol Dr. R. Sigid Tri Hardjanto menemui Rektor Universitas Tanjungpura, Prof. Dr. Garuda Wiko, Kamis 29 Oktober 2020.

Kabid Humas Polda Kalbar, Kombes Pol Donny Charles Go mengatakan pertemuan Kapolda Kalbar bersama Rektor Untan tersebut untuk mengklarifikasi informasi  unjuk rasa lanjutan yang berujung rusuh tersebut.

“Pertemuan Kapolda Kalbar bersama Rektor Untan untuk meluruskan informasi terkait aksi unjuk rasa kemarin” kata Donny.

Baca Juga: Libur Bersama, Disdukcapil Pontianak Tetap Layani Masyarakat

Menurutnya, pertemuan itu membahas terkait dua peserta aksi demo yang sempat dilarikan ke rumah sakit Bhayangkara karena mengeluh sakit paca demo.

Dalam pertemuan itu, Kapolda Kalbar didampingi Kepala Rumah Sakit Bhayangkara AKBP Sugiyato menjelaskan kondisi terkini dua mahasiswa yang sedang di rawat.

“Setelah aksi demo kemarin, memang ada dua mahasiswa yang dilarikan ke rumah sakit Bhayangkara. Informasi ini yang ingin bapak Kapolda sampaikan langsung kepada Rektor” jelasnya.

Baca Juga: Rawan Politik Uang, Bawaslu Intens Awasi Pilkada di Melawi

Donny mengatakan, dua mahasiswa tersebut mengalami keluhan sakit berupa mual, pusing dan muntah, serta gejala lain. Setelah dilakukan pemeriksaan awal dan CT scan terhadap salah satu mahasiswa, hasil menunjukkan tidak ada cidera atau pendarahan di bagian kepala.

“Ada beberapa tes yang dilakukan dari penanganan pertama hinga CT scan. Hasilnya tidak ditemukan adanya cidera atau pendarahan” jelas Donny.

Baca Juga: Aksi Copet Tengah Massa Aksi Demo UU Ciptaker, Polisi: Pelaku Mahasiswa Gadungan

Selanjutnya terhadap mahasiswa tersebut dilakukan tes widal yang mana didapatkan hasil mengalami sakit typus.

“Jadi dua mahasiswa ini satu typus dan satu mempunyai penyakit bawaan asma. Untuk mahasiswa yang penderita asma tersebut saat ini dalam keadaan sembuh” tutupnya.

Baca Juga: Aksi Mahasiswa Kalbar Tolak UU Cipta Kerja Berlangsung Ricuh, Beberapa Mahasiswa Diamankan

Dalam pemberitaan sebelumnya, terjadi aksi demo lanjutan oleh sejumlah mahasiswa di Pontianak menolak Omnibus Law, Rabu 28 Oktober 2020. Aksi yang dilakukan sejak siang, berlanjut hingga malam. Aksi demo sempat terjadi kerusuhan. Aksi saling dorong antara mahasiswa dan aparat tak terhindar. ***

Editor: Yuniardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah