Presiden Jokowi Minta Simulasi Vaksinasi Terus Digelar

23 November 2020, 19:00 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memantau simulasi vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat.. / /Twitter.com/@jokowi/

WARTA PONTIANAK - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta daerah terus menggencarkan simulasi vaksinasi Covid-19 meski vaksinnya belum ada.

Menurut Presiden Jokowi, simulasi vaksinasi Covid-19 harus terus digelar secara optimal oleh pemerintah daerah.

Padahal, pakar epidemiologi Universitas Indonesia (UI), Pandu Riono sempat mempertanyakan urgensi simulasi vaksinasi Covid-19 ketimbang persiapan rantai pasok untuk distribusi vaksin ke seluruh Indonesia.

"Kemarin saya lihat simulasi vaksinasi di lapangan sudah baik dan saya minta simulasi terus dilakukan," kata Jokowi pada Senin 23 November 2020 sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat. com dalam artikel Sempat Dipertanyakan oleh Epidemiolog, Presiden Jokowi Minta Simulasi Vaksinasi Terus Digelar yang dikutip dari Antara.

Hal tersebut disampaikan dalam rapat kabinet terbatas (ratas) yang dihadiri Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin dan para menteri Jokowi.

Jokowi menegaskan dirinya akan terus melakukan inspeksi agar simulasi berjalan dengan baik.

"Saya akan mengecek 1-2 kali lagi sehingga nanti saat pelaksanaan betul-betul pada kondisi yang sudah sangat baik," ujarnya.

Baca Juga: Penerapan Prokes di Masyarakat Masih Rendah

Sebelumnya, pada Rabu 18 November 2020, Jokowi sempat meninjau langsung proses simulasi vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat.

Epidemiolog Pandu Riono pun menanggapi kegiatan tersebut dengan sebuah pertanyaan di Twitter.

"Pentingkah simulasi vaksinasi Covid-19? Perkuat sistem kesehatan publik jauh lebih mendesak di Indonesia," cuit akun @drpriono1 pada Kamis 19 November 2020 sebagaimana dikabarkan Pikiran-Rakyat.com sebelumnya.

"Karena program kesehatan dasar NKRI melemah akibat disrupsi pandemi Covid-19. Termasuk sistem pelayanan vaksinasi, bangun rantai dingin yg andal," tutur dia.

Presiden Jokowi sendiri sudah mengumumkan kalau pihaknya telah mempersiapkan proses pendistribusian vaksin, termasuk rantai dingin alias cold chain.

Baca Juga: Anewan: Kehalalan Vaksin Covid-19 harus Jadi Prioritas Utama

"Paling penting menurut saya terus dilihat, dievaluasi mekanisme proses distribusi vaksin, yang menurut saya paling penting agar perjalanan vaksin ke daerah ini bisa berjalan aman dan lancar," ungkap dia.

Menurut dia, vaksin Covid-19 sudah dibeli. Hingga kini, Jokowi masih terus memantau proses administrasi hingga sampai ke tangan pemerintah pusat.

Ia pun memantau kesiapan distribusi dan pengajuan izin ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"Kemudian kesiapan vaksinasi juga sudah berapa persen, baik yang menyangkut proses distribusi, persiapan untuk 'cold chain', 'seller'-nya seperti apa dan proses administrasi menuju ke tahapan-tahapan di BPOM dan berkaitan dengan 'Emergency Use Authorization' seperti apa," ungkap Presiden.***

Editor: Suryadi

Sumber: Pikiran Rakyat ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler