WARTA PONTIANAK - Muhammad Amin (49) warga Dusun II, Semuntul, Rantau Bayur, Banyuasin, Palembang melaporkan temannya sendiri bernama Marsal ke polisi karena telah menipunya.
Menurut Amin, kejadian yang dialaminya itu bermula saat dirinya dan Marsal bertemu di kawasan Pasar 16 Ilir Palembang, Agustus lalu.
Saat pertemuan itu, kata Amin, Marsal meminjam uang kepadanya dengan alasan ingin menambah modal untuk usaha penggilingan padi miliknya.
Baca Juga: Kakak Adik Perempuan Lakukan Penipuan Sejak 2012
"Karena saat itu saya tidak memiliki uang, Marsal minta nomor telepon saya yang bisa dihubungi,” kata Amin saat melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang, Senin, 23 November 2020.
Tidak lama setelah pertemuan itu, seperti diberitakan Fix Palembang berjudul "Ratusan Juta Lenyap Ditipu Teman Sendiri, Pria di Palembang Lapor Polisi" Marsal pun kembali menghubungi Amin untuk meminjam uang.
“Saya bilang sedang tidak ada uang,” ujar Amin.
Karena merasa tidak puas, Marsal kembali menemui Amin dan mengambil beberapa karung beras di toko milik Amin di Pasar 16 Ilir.
Baca Juga: Nama Kapolres Singkawang Dicatut untuk Penipuan
“Marsal mengatakan kepada saya akan membayar utang beras apabila sudah musim panen,” terang Amin.
Dari penjelasan Marsal, Amin mengaku percaya begitu saja dan bahkan ia akhirnya meminjamkan uangnya ratusan juta rupiah pada rekannya itu.
Karena tidak ada kepastian dari Marsal dan ia mengaku lelah menagih utang uang dan beras total senilai Rp 266 juta, Amin memutuskan melapor ke polisi.
Sementara itu, Kasubbag Humas Polrestabes Palembang, AKP Irene Missy turut membenarkan adanya laporan penipuan yang dialami korban.
Baca Juga: Kakak Adik Perempuan Lakukan Penipuan Sejak 2012
“Laporan sudah diterima oleh unit piket SPKT kita. Selanjutnya laporan polisi ini akan ditindaklanjuti oleh Satreskrim Polrestabes Palembang,” kata Irene.