Besok, TNI Berangkatkan Pasukan Khusus Melawan Kelompok Teroris MIT di Sigi

30 November 2020, 19:54 WIB
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto saat memeriksa pasukan //Twitter @TjahjantoHadi/

WARTA PONTIANAK - Markas Besar (Mabes) Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan mengirimkan pasukan khusus untuk mengejar pelaku pembunuhan di Sigi itu.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menegaskan bahwa besok pagi akan diberangkatkan pasukan khusus dari Halim menuju Palu dan ditugaskan di Poso.

Pasukan khusus ini disiapkan untuk memperkuat pasukan yang berada di Poso, sehingga apa yang diharapkan masyarakat Indonesia bahwa kelompok MIT harus dikejar sampai dapat dilaksanakan.

Selain itu, TNI akan menindak tegas pelaku dari kelompok MIT, dalam pengambilan tindakan TNI akan membantu Polri.

Baca Juga: Polisi dan TNI ke Papua Untuk Sejahterakan Rakyat

Hadi juga memohon doanya agar operasi ini bisa berjalan dengan lancar, dukungan-dukungan untuk operasi sudah dikirim secara bertahap.

Begitu juga dengan dukungan operasi tersebut, Hadi yakin kelompok MIT yang melakukan kejahatan atas penduduk yang tidak berdosa segera tertangkap.

Sementara itu, seperti diberitakan Jakbarnews berjudul "Besok Pagi Berangkat! TNI Siapkan Pasukan Khusus Melawan Kelompok Teroris MIT di Sigi!" Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD juga menyuarakan pihak pemerintah terkait kasus ini.

Mahfud menyatakan bahwa pemerintah memerintahkan kepada aparat keamanan untuk memperkuat dan memperketat penjagaan.

Baca Juga: TNI dan Polri Tingkatkan Kesiapsiagaan di Mimika Guna Hadapi KKB Menjelang 1 Desember

Serta pengamanan terhadap warga dari ancaman terorisme pascapembunuhan empat orang dalam satu keluarga di Sigi, Sulawesi Tengah.

Ia menegaskan pemerintah menjamin keamanan warga di seluruh wilayah Indonesia, termasuk kepada warga di Kabupaten Sigi, Sulteng, terutama setelah terjadinya tindakan teror dan kekerasan terhadap warga di wilayah itu.

Pemerintah pun menyesalkan dan mengutuk keras tindakan teror kekerasan dan kekejian yang dilakukan oleh MIT pimpinan Ali Kalora.

Bagi Mahfud, itu bukan gerakan keagamaan tapi gerakan kejahatan terhadap sebuah keluarga di Sigi, Sulteng yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa dan luka-luka.

Baca Juga: Saat Berpatroli di Tembagapura, Seorang Prajurit TNI Dinyatakan Hilang

Tak lupa, pemerintah juga menyampaikan duka yang mendalam dan pemerintah telah bertemu dengan keluarga korban dan juga pemerintah juga sudah melakukan langkah-langkah untuk pemulihan atau trauma healing.

Tindakan selanjutnya, pemerintah telah memerintahkan aparat keamanan melalui Satgas Operasi Tinombala untuk melakukan pengejaran dan pengepungan terhadap para pelaku pembunuhan empat orang dalam satu keluarga itu.

Operasi ini akan dipimpin oleh Polri yang dibantu oleh TNI dalam Satgas Tinombala. ***

Editor: Faisal Rizal

Sumber: JAKBARNEWS

Tags

Terkini

Terpopuler