Mengapa Tim Penguntit Tak Dibekali Borgol hingga Ada Penembakan 4 Laskar FPI, Ini Kata Polisi

15 Desember 2020, 10:15 WIB
Ilustrasi borgol. / Pixabay/WikimediaImages/

WARTA PONTIANAK - Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Pol Andi Rian S Djajadi membenarkan polisi tidak memborgol Laskar FPI yang dibawa polisi usai ditangkap di rest area KM 50 Tol Jakarta-Cikampek (Japek) itu.

Hal tersebut, lanjut Rian, karena aparat (yang mengamankan Laskar FPI) bukan dari tim penangkapan. Sehingga tidak dilengkapi dengan borgol saat bertugas.

Baca Juga: Protes Putri Gus Mus ke Buzzer Jokowi yang Anti FPI: Jangan Mencatut Nama Abah Saya, Stop It!

"Memang dia (Laskar FPI) tidak diborgol karena memang tim yang mengikuti (menguntit) ini bukan tim untuk menangkap, tim surveilans untuk mengamati. Mereka tidak dipersiapkan untuk menangkap, tetapi apabila menerima serangan, mereka siap," kata Brigjen Rian, Selasa, 15 Desember 2020.

Karena tak diborgol membuat para pelaku mampu berupaya merebut senjata milik polisi saat berada di mobil untuk dibawa ke Mapolda Metro Jaya. Penyerangan tersebut terjadi sekitar 1 kilometer selepas rest area KM 50 Tol Japek.

Di dalam mobil, pelaku menyerang polisi dengan berusaha mencekik dan merebut senjata milik polisi.

Baca Juga: Rekontruksi Penembakan 6 Anggota FPI, Berikut Kronologi Kejadian Berdasarkan Mabes Polri

"Nah di TKP 4 itu, dua pelaku (Laskar FPI) itu, yang satu mencoba mencekik anggota dari belakang, yang di samping mencoba merebut (senjata)," kata Rian.

Hal itu terungkap dalam adegan rekonstruksi yang berlokasi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 51, sekitar 1 kilometer dari rest area tempat mereka ditangkap sebelumnya.

Di mobil, akhirnya polisi terpaksa menembak para pelaku (Laskar FPI) hingga meninggal dunia.

"Itu dilakukan karena pelaku berusaha menyerang petugas sampai merebut senjata dari tangan petugas," tutur Rian.

Baca Juga: Ini 4 Titik Digelarnya Rekontruksi Insiden Penembakan Anggota FPI

Dalam kasus ini, seperti diberitakan Pikiran Rakyat berjudul "Kenapa Tim Penguntit Tak Dibekali Borgol hingga Ada Penembakan 4 Laskar Khusus FPI di Dalam Mobil" tim penyidik gabungan Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Polda Metro Jaya, dan Polres Karawang telah melakukan rekonstruksi yang memperlihatkan awal mula penyerangan Laskar FPI hingga polisi melakukan tindakan tegas terukur.

Ada 58 adegan yang diperagakan dalam rekonstruksi yang digelar, Senin 14 Desember, dini hari, di 4 lokasi ini.

Ke-4 lokasi tersebut yakni di depan Hotel Novotel, Jalan Karawang Internasional, selepas bundaran Jalan Karawang Internasional hingga Gerbang Tol Karawang Barat arah Cikampek ke Rest Area KM 50, Rest Area KM 50 dan Tol Japek selepas Rest Area KM 50 hingga KM 51.

Baca Juga: [WARTA TERKINI] Polisi Gelar Rekontruksi Penembakan 6 Anggota FPI di 4 Titik Tol Jakarta-Cikampek

Rekonstruksi digelar di depan awak media dengan menghadirkan 28 saksi, 4 saksi di antaranya merupakan polisi yang menjadi korban dalam penyerangan tersebut.***

Editor: Faisal Rizal

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler