HOAKS atau FAKTA: Ustadz Abdul Somad Ditangkap Kepolisian Berpakaian Preman

16 Desember 2020, 17:23 WIB
Foto viral dengan narasi Ustadz Abdul Somad (UAS) ditangkap polisi. //instagram.com/@ustadzabdulsomad_official//

WARTA PONTIANAK - Ustad Abdul Somad atau yang akrab disapa UAS ditangkap polisi dengan menggunakan baju preman. Informasi tersebut beredar yang sebelumnya UAS mendapat ancaman dipenjarakan gara-gara ceramahnya yang dinilai membela Habib Rizieq Shihab.

Hal ini diketahui beberapa hari setelah pengakuan itu, kini beredar foto UAS didampingi sejumlah anggota polisi berpakaian preman.

Dikutip dari PotensiBisnis.com berjudul HOAKS atau FAKTA: Ustadz Abdul Somad Diciduk Kepolisian Berpakaian Preman, UAS Terlihat Santai bahwa narasi dalam foto yang viral tersebut adalah ulama kondang Ustadz Abdul Somad (UAS) ditangkap polisi.

Selain didampingi sejumlah petugas berpakaian preman, ada juga di belakangnya pengawalan polisi.

Baca Juga: UAS dan Ustaz Tengku Zulkarnain Mengundurkan Diri Sebagai Ulama, Ini Faktanya

 

Saat ditelusuri, ternyata foto yang beredar merupakan potongan gambar UAS sedang mengunjungi peresmian pondok pesantren di Kabupaten Kayong Utara, Provinsi Kalimantan Barat.

Bisa dipastikan foto yang beredar dengan narasi penangkapan tersebut adalah HOAKS.

“Berkunjung ke Masjid Kapal Munzalan bersama Ustadz @luqmanulhakimpontianak dan para asatidz.

Di Masjid ini ada Kantor Baitulmaal Munzalan Indonesia, Rumah Sehat Munzalan dan LPBM (Lembaga Pendidikan Berbasis Masjid)

3 poin utama sebagai langkah berhijrah tanpa mengenal terlambat, sebagaimana Khadijah saat memeluk Islam diusia 55 tahun.

1. Orang baik, bukan berarti orang yang tidak pernah salah. Tapi, hendaknya ada kesadaran setelah lakukan kesalahan. Dari kesalahan inilah kita bertaubat nasuha.

Baca Juga: UAS: Tak ada Ajaran di Dunia yang Membolehkan Membunuh untuk Menyelesaikan Masalah

Baca Juga: Dua Program Baru Kemdikbud, Nadiem: Siswa Bebas Memilih Lulus di Akhir Tahun Ketiga

2. Ramahkanlah kaki dan tangan ke Masjid. Sholatlah di Masjid. Karena Masjid sebagai filter bagi orang munafiq, terutama disholat shubuh dan isyanya.

3. Mulai beramal sholeh. Karena taubat dan sholat saja tidak cukup. Maka tambahlah tantangannya dengan beramal sholeh, salah satunya dengan mengikuti gerakan @infaqberas,” tulis UAS dalam caption video di akun Instagramnya, seperti dilihat PotensiBisnis.com pada Selasa, 15 Desember 2020.

Sebelumnya, dalam sebuah video, Ustadz Abdul Somad (UAS) mengakui diancam akan dipenjarakan saat dinilai membela Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab (HRS).

UAS mengaku tidak takut walaupun telah diteror melalui pesan WhatsApp (WA) yang mengingatkannya untuk jangan berpihak.

Baca Juga: UAS : Alquran Perbaiki Kualitas Berfikir

"Kemarin saya dapat WA, isinya mengingatkan beberapa ustaz sudah masuk tahanan. Besok-besok, saya katanya yang bisa saja ditahan," ujar UAS melalui YouTube Safari UAS.

Pernyataan UAS tersebut dikomentari Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar.

Menurut Musni Umar, wajar jika belakangan banyak orang yang takut dalam mengucapkan pendapat atau keberpihakannya terhadap satu hal.

"Tentu wajar kalo sekarang ini banyak yang takut, apalagi banyak ancaman, saya beberapa waktu yang lalu bertemu dengan beberapa akademisi, mereka juga menyatakan tidak berani ngomong, sangat hati-hati karena situasinya seperti ini, dan ternyata UAS sudah mendapatkan tekanan," ucapnya seperti dikutip dari kanal YouTube Musni Umar, Sabtu, 11 Desember 2020.

Namun Musni Umar mengingatkan, jangan karena hal ini masyarakat Indonesia malah takut berbicara.

Baca Juga: Bukan Mabuk, Ini Penyebab Salshabila Serempet Kendaraan dan Tukang Parkir

"Saya kira kita tidak perlu takut berbicara, tinggal cara kita menyampaikan, apakah kita menyampaikan itu menyerang pribadi atau institusi itu tidak boleh, kita hanya boleh menyampaikan kebenaran, kejujuran, dan keadilan," tuturnya.

"Karena itu perintah agama, dalam Al-Qur'an disebutkan, hendaklah kalian menjadi satu umat yang menyeru, memanggil, dan mengajak untuk berbuat amar makruf dan mencegah perbuatan yang tidak baik, yaitu nahi mungkar," katanya.***

Editor: Faisal Rizal

Sumber: Potensi Bisnis

Tags

Terkini

Terpopuler