Wiku: Pemerintah Telah Siapkan Langkah Antisipasi Lonjakan Kasus Third Wave Covid-19

6 Januari 2021, 22:26 WIB
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito /BPMI Setpres/

WARTA PONTIANAK - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito mengatakan, negara-negara di berbagai belahan dunia saat ini menghadapi ancaman gelombang ketiga pandemi Covid-19 atau third wave sebagai langkah antisipasi lonjakan kasus.

Gelombang ketiga ini menunjukkan bahwa kenaikan kasus secara signifikan pada suatu periode tertentu dan jika terjadi, maka lonjakan kasus untuk kali ketiganya terjadi.

"Indonesia saat ini berusaha sebaik mungkin untuk tidak mengalami lonjakan dengan melakukan berbagai upaya," ujar Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito saat konperensi pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa, 5 Januari 2021 yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden. 

Baca Juga: Jumlah Pasien Bertambah, Wiku: Keterisian Tempat Tidur di ICU dan Isolasi RS Meningkat

Wiku menerangkan, upaya pertama yakni pembuatan pedoman rekayasa pelayanan kesehatan jika terjadi lonjakan kasus dan menyesuaikan besaran kenaikan kasus. 

Kedua, koordinasi Satgas Penanganan Covid-19 mulai dari tingkat nasional sampai tingkat kelurahan/desa untuk mendukung upaya perubahan perilaku disiplin protokol kesehatan. 

“Ini sampai ke tingkat mikro, dengan menggunakan sistem pelaporan perubahan perilaku untuk menghasilkan data yang realtime supaya dapat dilakukan tindakan dengan cepat," kata Wiku. 

Selanjutnya yang ketiga, Wiku mengatakan, pembatasan mobilitas di dalam negeri dan luar negeri untuk mencegah imported case. Pencegahan mulai dari daerah atau negara dengan kasus varian baru. Pembatasan ini melalui Surat Edaran Satgas Penanganan Covid-19 No. 3 Tahun 2020 dan No. 4 Tahun 2020. 

Baca Juga: Prostitusi Anak di Ketapang, Pelaku Ketagihan dan 3 Kali Setubuhi Korban

Upaya pemerintah ini tidak akan berhasil tanpa partisipasi dari masyarakat. Sehingga masyarakat diminta kerjasamanya untuk disiplin mematuhi peraturan yang dibuat. Karena kepatuhan adalah modal dalam meningkatkan produktivitas masyarakat yang aman Covid-19.  

Untuk perkembangan beberapa negara di dunia yang telah mengalami third wave, terlihat peningkatan kasus dengan cakupan lapisan masyarakat yang lebih luas. Mulai bermunculannya klaster-klaster pada kegiatan sektor sosial ekonomi yang mulai dibuka setelah ada pelandaian kasus. 

Ditambahkannya seperti di Jepang, kontribusinya dari klaster tempat kerja. Kasus aktifnya tercatat 38.920 (16,15%). Diperlukan upaya persiapan mitigasi yang baik dalam mengantisipasi datangnya Third wave. Mitigasi dalam menangani pandemi Covid-19, yang baik meliputi upaya kuratif melalui persiapan fasilitas kesehatan yang memadai dan utamanya upaya preventif. Upaya preventif ini berupa penegakan disiplin protokol kesehatan yang baik. 

Baca Juga: Pria yang Setubuhi Anak Kandungnya Melawan Pakai Badik saat Ditangkap Polisi

Dirinya menyampaikan, meskipun suatu negara yang maju dengan fasilitas kesehatan yang lengkap, nyatanya belum tentu mampu menopang perkembangan kasus jika tidak disertai dengan kepatuhan protokol kesehatan. 

Dan upaya 3M yakni memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan serta 3T yaitu testing atau pemeriksaan, tracing atau pelacakan dan treatment atau perawatan, juga harus sama-sama saling melengkapi.***

 

Editor: M. Reinardo Sinaga

Sumber: BPMI Setpres

Tags

Terkini

Terpopuler