Jelang Hari Raya Waisak, Ribuan Botol Air Berkah Dibawa ke Candi Borobudur

15 Mei 2022, 18:35 WIB
Ilustrasi: Menjelang perayaan Hari Raya Waisak pada 16 Mei 2022, para biksu dari sejumlah sangha secara bergantian melaksanakan ritual pengambilan air berkah di Umbul Jumprit /astama81/Pixabay

WARTA PONTIANAK – Menjelang perayaan Hari Raya Waisak pada 16 Mei 2022, para biksu dari sejumlah sangha secara bergantian melaksanakan ritual pengambilan air berkah di Umbul Jumprit, Desa Tegalrejo, Ngadirejo, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.

Minggu 15 Mei 2022, air berkah Waisak tersebut akan dibawa ke Candi Mendut untuk disakralkan.

Ketua II DPD Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) Jawa Tengah, yang juga Koordinator Waisak 2566 Buddhis Era (BE), Tanto Soegito Harsono di Temanggung mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan sebanyak 6.000 botol air berkah untuk perayaan Waisak 2566 Buddhis Era (BE) di Candi Borobudur Kabupaten Magelang.

Nantinya pada Senin pagi 16 Mei 2022, air berkah Waisak akan dibawa ke Candi Borobudur bersama api dharma Waisak yang diambil dari Mrapen, Kabupaten Grobogan yang telah disemayamkan di Candi Mendut sejak Sabtu sore 14 Mei 2022.

"Nanti air berkah bisa dimanfaatkan siapa saja dalam perayaan Waisak di Borobudur," katanya dikutip Warta Pontianak dari Antara, Minggu 15 Mei 2022.

Baca Juga: Polres Singkawang Gandeng Yayasan Budha Tzu Chi Gelar Vaksinasi Merdeka

Pada ritual pengambilan air berkah di Umbul Jumprit, dilakukan oleh para biksu dari sejumlah sangha secara bergantian.

Sebelumnya mereka melakukan puja bakti bersama umat Buddha di altar Umbul Jumprit.

Bante Kamsai Sumano Mahathera mengatakan pengambilan air berkah dilakukan setiap tahun dalam rangkaian Tri Suci Waisak.

"Air itu sifatnya dingin, air itu sifatnya bersih, maka kehidupan sehari-hari menggunakan air. Tubuh banyak air sehingga bisa sehat, selamat," katanya usai melakukan ritual pengambilan air berkah di Umbul Jumprit.

Ia menyampaikan air berkah didoakan lebih dulu sehingga menjadi air bersih dalam tubuh.

Baca Juga: Vihara Sam San Ket Bong di Desa Sungai Purun Kecil Mempawah Terbakar, Diduga dari Lilin

"Air suci di sini juga didoakan supaya ini dukungan air bersih dalam tubuh dan juga Hari Waisak adalah hari suci. Jadi dua suci itu adalah alami dan Sang Buddha orang yang suci,” ungkapnya.

“Terdapat kesucian maka air dalam tubuh kita juga sehat, kalau air kebijaksanaan juga menjadi air suci," tutupnya. ***

Editor: Yuniardi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler