WARTA PONTIANAK - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengisi diskusi daring bertajuk 'Sosialisasi Iman, Aman dan Imun Hadapi Covid-19', pada Jumat, 16 Oktober 2020.
Dalam kesempatan tersebut, Doni Monardo mengajak umat, dan masyarakat untuk meningkatkan keimanan, dan ketakwaan dalam menghadapi ancaman infeksi virus corona SARS-CoV-2, sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.
Baca Juga: Yuk #HolidayFromHome di Forest Lagoon Tiap Hari! [PR]
"Harus meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Kita agar bersabar menghadapi musibah ini. Dengan bersabar ini kita bisa mengendalikan diri," kata Doni Monardo.
Baca Juga: Indonesia Mulai Bangkit, Penjualan Mobil September Jadi yang Tertinggi Sejak Pandemi Covid-19
Lebih lanjut dikatakannya bahwa Covid-19 merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus yang tidak terlihat secara kasat mata.
Namun demikian, ia mengatakan bahwa virus Covid-19 itu dapat dilihat, dan dirasakan dampaknya.
Dalam kesempatan tersebut, Doni Monardo mengatakan bahwa salah satu dampak yang terlihat karena Covid-19 yakni korban yang berguguran lantaran terinveksi virus corona jenis baru itu, bahkan mencapai sebanyak satu juta jiwa lebih.
Baca Juga: Perkuat Bisnis Tower, TelkomGroup Mengalihkan Kepemilikan 6.050 Menara Telkomsel ke Mitratel
Sementara itu, Ketua satgas Penanganan Covid-19 itu mengatakan bahwa orang yang terpapar Covid-19 secara global sebanyak 37 juta orang, sedangkan di Indonesia diketahui bahwa orang yang terpapar SARS-C0V-2 lebih dari 350 ribu orang, dan 12 ribu lainnya meninggal dunia.
Agar selamat dari Covid-19, dikatakannya bahwa terdapat tiga kunci di antaranya memakai masker, menjaga jarak atau menghindari kerumunan, serta mencuci tangan sesering mungkin dengan menggunakan sabun dan air mengalir.
Dikatakannya juga bila tidak terdapat tempat cui tangan, maka dapat menggunakan hand sanitizer.
Baca Juga: Daihatsu Gelar Kontes Modifikasi Nasional, Diadakan Secara Virtual
Baca Juga: Yuk #HolidayFromHome di Forest Lagoon Tiap Hari! [PR]
"Atau kalau tidak ada tempat #cucitangan yang layak bisa menggunakan hand sanitizer,” tuturnya.
Selain itu ia mengatakan bahwa bila protokol kesehatan tersebut dilengkapi dengan keimanan pada Tuhan yang maha esa.
"Harus dilengkapi dengan meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT, kepada Tuhan Yang Maha Kuasa," katanya.
Untuk diketahui, hingga Jumat, 16 Oktober 2020 kasus positif Covid-19 di tanah air yakni sebanyak 353.461 orang, sedangkan orang yang dinyatakan sembuh sebanyak 277.544 orang, serta 12.347 lainnya meninggal dunia.***