Baca Juga: Gunung Merapi Keluarkan Suara Gemuruh, Netizen Ribut Meletus
Jejak kaki yang ada di jalan beton itu jumlahnya cukup banyak. Ukuran tapak yang terlihat di jalan beton mengeras juga bervariasi, mulai dari yang besar hingga berukuran kecil. Dengan begitu bisa diperkirakan satwa lebih dari satu. Ada yang besar, sedang ataukecil bila melihat ukuran jejak kaki yang terlihat.
Babinsa Kalurahan Glagaharjo, Koptu Eko Widodo, menyampaikan jejak kaki satwa itu ditemukan warga pada Jumat (20/11/2020) sekitar pukul 03.00 WIB. Saat itu pekerja yang membangun jalur evakuasi hendak beres-beres.
Eko mengatakan yang pertama kali mengetahui adaah pekerja yang mengecor jalan beton.
"Aktivitas pekerja jalur evakuasi yang melakukan pengecoran pada hari Jumat kemarin. Ditemukan ada jejak seperti itu jam 3 pagi," kata Eko di lokasi, Senin (23/11/2020).
Ia mengaku tidak bisa memastikan jenis satwa yang ada tapak di jalan beton tersebut. Dugaan sementara, jejak itu adalah satwa jenis macan.
"Sementara dugaannya warga memperkiraka itu macan tutul," katanya.
Dugaan itu diperkuat dengan pengakuan beberapa orang warga yang menurutnya sempat melihat macan tutul pada 2018 lalu. Saat itu beberapa warga melihat ada empat ekor macan.
Baca Juga: Tinjau Pengungsian Gunung Merapi di Boyolali, Kepala BNPB Ingatkan Protokol Kesehatan
"2018 lalu ada beberapa warga yang melihat macan tutul, jumlahnya empat ekor. Jadi bukan karena aktivitas Gunung Merapi kemudian turun," tegas Eko.