Rieke Diah Pitaloka Turun Gunung ke Pilkada Surabaya

- 27 November 2020, 19:05 WIB
Politisi senior PDIP Rieke Diah Pitaloka.
Politisi senior PDIP Rieke Diah Pitaloka. //Dok. PDIP /

WARTA PONTIANAK - Politisi senior PDIP Rieke Diah Pitaloka turun gunung ke Surabaya untuk memenangkan pasangan calon walikota Surabaya nomor urut 1 Eri Cahyadi dan Armuji dalam pemilihan umum kepala daerah. 

Sebagaimana diberitakan pikiran-rakyat.com dalam artikel Rieke Diah Pitaloka Turun Gunung ke Pilkada Surabaya: Jangan karena Sembako Ibu-ibu Belok!, Penyapaan dilakukan Rieke atau Oneng ini diharapkan akan semakin menguatkan warga Surabaya dalam menggunakan hak suaranya pada 9 Desember 2020 mendatang. 

"Surabaya patut berbangga, banyak hal sudah dilakukan oleh Pak Bambang DH, kemudian diteruskan menjadi lebih baik oleh Bu Risma dan sekarang akan diteruskan oleh Mas Eri Cahyadi dan Armuji," kata Rieke saat bertemu warga di Jambangan, Surabaya, seperti dalam siaran pers, Jumat, 27 November 2020.

Rieke mengatakan, sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko), Eri dinilai sangat mengenal Surabaya dengan baik. Tata kota diperhitungkan secara matang, Surabaya harus dikelola dengan orang yang tepat. Pemeran Oneng dalam sinetron komedi Bajaj Bajuri ini mencontohkan, terkait bantaran kali yang berubah menjadi cantik.

Baca Juga: Bertemu Gatot Nurmantyo, Mahfud MD: Kami Ngobrol Banyak Hal dari Hati ke hati

"Bapak Ibu, Bu Risma sudah menjadikan daerah ini bersih. Coba lihat sungai dibelakang ini (kali surabaya) yang sangat bersih," ungkapnya.

Dalam kampanye di beberapa titik, mulai bertemu relawan Eri Armuji di Petemon Sidomulyo IV Surabaya, dilanjutkan bertemu Relawan kawasan Surabaya Utara dan berakhir di Warga Stren Kali Jambangan. Politisi perempuan Dapil Jabar VII itu terus meminta agar warga tidak lengah dalam melakukan pencoblosan. 

"Jangan hanya karena sarung bapak ibu belok, jangan hanya karena sembako belok, hanya karena uang belok. Coba bayangin, berapa ya bapak ibu uang 100 ribu dikali 2 juta lebih pemilih? Si Oneng kalo suruh ngitung susah," lanjutnya berseloroh yang disambut tawa warga.  

Pembina Laskar Juang RDP ini mengatakan, jika orang sudah mengeluarkan uang besar, maka saat menjadi pemimpin Surabaya ada kekuatiran melakukan upaya pengembalian uang tersebut. "Itu namanya apa bapak ibu?" disambut secara serentak warga menjawab bareng, "Korupsi....". 

Halaman:

Editor: Suryadi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah