Israel Diduga Terlibat Pembunuhan Ilmuwan Nuklir Iran

- 28 November 2020, 10:05 WIB
Kolase foto bendera Iran dan Israel
Kolase foto bendera Iran dan Israel //Pixabay/

Seorang penasihat militer untuk pemimpin tertinggi Iran Ali Khamenei menuduh Israel berusaha memprovokasi perang 'besar-besaran' dengan membunuh Mohsen.

"Pada hari-hari terakhir kehidupan politik sekutu mereka (Presiden AS Donald Trump), Zionis (Israel) berusaha untuk meningkatkan tekanan terhadap Iran dan menciptakan perang besar-besaran," tulis cuitan komandan Hossein Dehghan.

"Kami akan menyerang para pembunuh syahid yang tertindas ini sebagai guntur dan akan membuat mereka menyesali tindakan mereka," tambah Dehghan.

Baca Juga: Soal Program Rudal Nuklir Iran, Arab Saudi Desak Dunia Bersikap Tegas

 

Selama satu dekade terakhir, beberapa ilmuwan Iran tewas terbunuh dan ditargetkan dalam serangan. Amerika Serikat dan Israel dipersalahkan atas pembunuhan ilmuwan Iran tersebut.

Pada Januari 2010, Massoud Ali Mohammadi, seorang profesor fisika partikel di Universitas Teheran, terbunuh ketika sebuah sepeda motor yang dilengkapi jebakan meledak di luar rumahnya di ibukota Teheran.

Beberapa pemimpin dan media resmi di Iran dengan cepat menyalahkan serangan itu pada dinas intelijen Israel dan AS. Teheran bulan sebelumnya menuduh AS dan Israel menculik ilmuwan nuklir Shahram Amiri yang menghilang pada Mei tahun 2010. ***

Halaman:

Editor: Faisal Rizal

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah