Israel Diduga Terlibat Pembunuhan Ilmuwan Nuklir Iran

- 28 November 2020, 10:05 WIB
Kolase foto bendera Iran dan Israel
Kolase foto bendera Iran dan Israel //Pixabay/

WARTA PONTIANAK - Mohsen Fakhrizadeh (59) yang merupakan Kepala program sekaligus ilmuwan nuklir Iran tewas dibunuh di Damavand, timur Teheran.

"Ilmuwan nuklir Mohsen Fakhrizadeh dibunuh hari ini oleh teroris," tulis Kementerian Pertahanan Iran dalam sebuah pernyataan, pada Jumat, 27 November 2020 sore waktu setempat.

Kemenhan Iran tidak menyalahkan entitas tertentu atas kematian Mohsen.

Baca Juga: Kecam Kehadiran Tentara AS di Suriah, Iran: Semua Pasukan Asing harus Pergi!

Namun, Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif kemudian menyatakan di Twitter bahwa ada 'indikasi serius' menunjuk pada keterlibatan Israel dan mendesak komunitas internasional untuk mengutuk serangan itu.

"Iran menyerukan komunitas internasional dan terutama Uni Eropa untuk mengakhiri standar ganda mereka yang memalukan & mengutuk tindakan teror negara ini," tulisnya.

Gambar dari tempat kejadian menunjukkan dua kendaraan, satu meledak dan satu ditembak dari depan, yang membawa Mohsen dan pengawalnya.

Baca Juga: AS dan Israel Berencana 'Diam-diam Serang' Iran

Beberapa laporan lokal di Iran seperti diberitakan Pikiran Rakyat berjudul "Ilmuwan Nuklir Iran Tewas Dibunuh, Disebut Ada Indikasi Keterlibatan Israel" mengindikasikan bahwa seorang pembom bunuh diri terlibat dalam serangan itu, tetapi belum dikonfirmasi.

Seorang penasihat militer untuk pemimpin tertinggi Iran Ali Khamenei menuduh Israel berusaha memprovokasi perang 'besar-besaran' dengan membunuh Mohsen.

"Pada hari-hari terakhir kehidupan politik sekutu mereka (Presiden AS Donald Trump), Zionis (Israel) berusaha untuk meningkatkan tekanan terhadap Iran dan menciptakan perang besar-besaran," tulis cuitan komandan Hossein Dehghan.

"Kami akan menyerang para pembunuh syahid yang tertindas ini sebagai guntur dan akan membuat mereka menyesali tindakan mereka," tambah Dehghan.

Baca Juga: Soal Program Rudal Nuklir Iran, Arab Saudi Desak Dunia Bersikap Tegas

 

Selama satu dekade terakhir, beberapa ilmuwan Iran tewas terbunuh dan ditargetkan dalam serangan. Amerika Serikat dan Israel dipersalahkan atas pembunuhan ilmuwan Iran tersebut.

Pada Januari 2010, Massoud Ali Mohammadi, seorang profesor fisika partikel di Universitas Teheran, terbunuh ketika sebuah sepeda motor yang dilengkapi jebakan meledak di luar rumahnya di ibukota Teheran.

Beberapa pemimpin dan media resmi di Iran dengan cepat menyalahkan serangan itu pada dinas intelijen Israel dan AS. Teheran bulan sebelumnya menuduh AS dan Israel menculik ilmuwan nuklir Shahram Amiri yang menghilang pada Mei tahun 2010. ***

Editor: Faisal Rizal

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah