Pengangguran di Jawa Barat Naik 30 Persen Selama Pandemi

- 30 November 2020, 23:00 WIB

WARTA PONTIANAK - Jumlah pengangguran di Jawa Barat alami kenaikan sebesar 30 persen selama pandemi Covid-19 melanda. 

Kota Depok, Cimahi, dan Kabupaten Bogor menyumbang angka pengangguran yang paling dominan.

Demikian diungkapkan Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Jabar Uu Ruzhanul Ulum pada jumpa pers di Mapolda Jabar, Senin, 30 November 2020.

 “Dengan adanya PSBB dari hasil tim pemulihan ekonomi,  pengangguran meningkat sampai 30 persen. Beberapa daerah yang banyak menyumbang angka pengangguran  yaitu Kota Cimahi, Depok dan Kabupaten Bogor, dalam karena memang mungkin ekonominya sedikit menurun sehingga ada PHK,” kata dia.

Menurut Uu, sebagaimana diberitakan pikiran-rakyat.com dalam artikel Pengangguran di Jawa Barat Naik 30 Persen Selama Pandemi, Tiga Daerah Ini Sumbang Angka Tertinggi, memang yang menyebabkan buruknya perekonomian  adalah PSBB. Oleh karena itu, dia berharap kepada masyarakat untuk tempat melaksanakan protokol kesehatan.

Karena kalau hal itu tidak dilaksanakan akan terjadi peningkatan yang sangat luar biasa dan terjadi PSBB kembali dan ekonomi  akan turun kembali.

 “Untuk pemulihan ekonomi Alhamdulillah ekonomi Jawa Barat hari ini sudah bergerak kembali sampai 2% lebih karena sebelum kita covid Jawa Barat peningkatan ekonominya 5,8% melebihi perkembangan ekonomi nasional Tetapi setelah kopi terjun bebas minus  5 lebih dan apabila hari ini sudah naik kembali sudah di atas 2% . Kemudian juga perlu kami sampaikan bahwa ekonomi Jawa Barat ini gerakannya 40% ada di industri jadi industri Alhamdulillah hari ini sudah mulai menggeliat sehingga 40% ini sudah bisa diartikan bergerak kembali dan sampaikan bahwa 28% ekspor nasional adalah berasal dari Jabar,” ucap dia.

Baca Juga: Pencarian Remaja Terseret Ombak di Pantai Citepus Masih Nihil, Tim Terkendala Cuaca

Sementara itu, Kadisnaker jabar Rachmat Taufik Garsadi mengatakan. dala, release BPS Jabar per Agustus ada tambahan 600 ribuan dari asalnya 1,76 juta menjadi 2,4 jutaan. Sementara yang by name by adress yang tercatat di Disnaker ada 110 ribu yang terdampak.

“Memang yang banyak meningkat pengangguran ada di Kabupaten Bogor lebih dari 5 %, lainya rata-rata bertambah antara 1 - 3 persen dibandingkan release BPS per Februari 2020,” ucap dia.

Halaman:

Editor: Suryadi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x