Kepmentan Masukan Ganja Sebagai Tanaman Obat, Tapi..

- 4 Desember 2020, 20:08 WIB
Ilustrasi ladang ganja
Ilustrasi ladang ganja /Rexmedlen/Pixabay/

Anti-nyeri Neuropatik

Nyeri neuropatik merupakan sebutan umum untuk menggambarkan rasa nyeri akibat kerusakan pada saraf.

Dalam penelitian yang dipublikasikan jurnal CMAJ pada Oktober 2010, ganja sebagai tanaman obat terbukti mampu meredakan nyeri neuropatik.

Selain mengurangi intensitas nyeri secara signifikan, penggunaan ganja bisa meningkatkan kualitas tidur. Meski begitu, diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai keamanan penggunaan ganja dalam metode ini.

Radang Usus Kronis

Studi yang diterbitkan dalam jurnal Clinical Gastroenterology Hepatology tahun 2013 melakukan uji kontrol terkait penggunaan ganja.

Dalam laporannya, ganja dinilai bisa menghasilkan efek positif bagi pasien dengan penyakit radang usus. Penggunaan ganja pun dilaporkan mengalami peningkatan nafsu makan dan tidur tanpa efek samping yang signifikan.

Baca Juga: Polres Deli Serdang Tangkap Kurir Narkoba Antar Provinsi, Ganja Seberat 26 Kg Asal Aceh Diamankan

Terapi PTSD

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Behavioural Pharmacology pada 2016 membuktikan manfaat ganja untuk terapi gangguan stress pasca-trauma (PTSD).

Halaman:

Editor: Faisal Rizal

Sumber: mudanesia.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah