Network
WARTA PONTIANAK - Pertamina mengapresiasi riset dan inovasi yang dilakukan oleh Universitas Gadjah Mada (UGM). Ini adalah bagian dari komitmen Pertamina di HUT ke-63 dalam mendorong dunia Pendidikan, dalam menciptakan inovasi dan memberikan manfaat yang lebih banyak untuk masyarakat.
Hal ini pun mendapat apresiasi dari Menteri Sekretariat Negara Republik Indonesia sekaligus Ketua Majelis Wali Amanat UGM Pratikno, yang menyampaikan harapannya agar ke depan kerja sama ini dapat berjalan dengan baik.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menjelaskan, dukungan Pertamina kali ini terutama dalam riset pengembangan energi terbarukan berbahan mikroalga. Dukungan diwujudkan melalui kerja sama yang ditandatangani oleh subholding Refinery & Petrochemical Pertamina, yaitu PT Kilang Pertamina Internasional dengan UGM yang dilakukan di Jakarta, Jumat 4 Desember 2020.
Baca Juga: Aktif Tangani dan Cegah Covid-19, Pertamina Diganjar Penghargaan
Menurutnya, bahan mikroalga ini merupakan salah satu sumber daya energi terbarukan yang potensial di Indonesia. Hal ini dikarenakan Indonesia merupakan negara kepulauan dengan lautan yang luas. Selain itu bahan ini juga merupakan bahan baku independent yang tidak berkaitan dengan kebutuhan pangan dan kebutuhan lahan yang luas.
“Seperti kita tahu, dunia saat ini sedang ada di masa transisi energi. Pertamina pun tidak berdiam diri, namun kami juga melakukan langkah-langkah nyata untuk aktif terlibat dalam pengembangan energi terbarukan, dan salah satunya adalah energi berbahan mikroalga ini,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Warta Pontianak, Sabtu 5 Desember 2020.
Senada, Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional Ignatius Tallulembang mengatakan pihaknya mendukung penuh inovasi yang dilakukan anak negeri terutama berkaitan dengan keberlanjutan energi.
Baca Juga: Jelang Libur Pilkada Serentak 2020, Pertamina Jamin Stok BBM dan LPG Aman
“Inovasi adalah sebuah keniscayaan agar kita tetap bertahan dan semakin maju seiring dengan perubahan zaman. Mikroalga memiliki potensi yang besar untuk menjadi salah satu bio-source untuk pembuatan BBM ramah lingkungan secara komersial,” ujarnya.
