Misteri Sinden Cantik Neng Syarifah Kerap Dihubungkan dengan Kecelakaan di Jalur Ini

- 16 Desember 2020, 19:15 WIB
Jalur Tengkorak Gentong Tasikmalaya, Jawa Barat.
Jalur Tengkorak Gentong Tasikmalaya, Jawa Barat. /Kabar Priangan/Asep MS/


WARTA PONTIANAK - Proses evakuasi bus pariwisata yang terperosok ke jurang di Tanjakan Gentong, tepatnya Kampung Langkob, Desa Cibahayu, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, berlangsung dramatis.

Bis yang ditarik seakan tidak mau beranjak dari tempatnya di tebing jurang sampai sampai- sampai petugas harus mendatangkan tiga unit mobil derek dan tiga unit truk trailer molen untuk menarik bus dari jurang yang curam.

Kanit Lantas Polsek Kadiapten, Polresta Tasikmalaya, Iptu. H. Edi Suprayitno mengatakan proses evakuasi cukup sulit karena medannya yang cukup curam dan terjal. Selain itu kedalamannya pun yang cukup dalam, sehingga setelah berupaya selama 10 jam baru bisa terangkat.

"Setelah 10 jam proses evakuasi baru selesai. Itupun dengan mendatangkan mobil truk trailer 3 unit dan 3 unit truk derek untuk proses evakuasi," kata Iptu. H. Edi Suprayitno di lokasi, Selasa 15 Desember 2020 dikutip dari pikiran-rakyat. com.

Menurut dia, sebelumnya proses evakuasi hanya menggunakan mobil derek sebanyak tiga unit, namun upaya itu tidak berhasil. Sehingga menambah dengan dua unit truk trailer, tapi tetap tidak berhasil juga. Terakhir pihaknya menambah lagi satu unit trailer.

"Setelah terus diupayakan dengan tiga unit kendaraan detak dan tiga unit truk trailer, akhirnya secara pelan-pelan bus itu berhasil terangkat," ucapnya.

Dibalik sulitnya proses evakuasi bus pariwisata yang nyungseb di tebing jurang Gentong atas kemarin, lokasi tanjakan Gentong memang dikenal sebagai jalur tengkorak atau jalur maut.

Menyeramkan memang. Sesuai fakta, di jalur jalan yang berliku dengan tebing dan jurang curam di pinggirnya tersebut hampir setiap hari terjadi kecelakaan, yang kebanyakan kendaraan besar seperti truk dan bus.

Dibalik keangkeran jalur Gentong, banyak orang yang percaya bahwa kecelakaan-kecelakaan tersebut bukan semata-mata karena kesalahan teknis pengemudi atau gangguan pada kendaraan yang bersangkutan, melainkan juga ada paktor mistis yang dihubungkan dengan cerita sinden beken nan cantik bernama Neng Syarifah.

Menurut cerita, Neng Syarifah merupakan sinden panggung. Sayang ia bernasib tragis. Si cantik yang banyak penggemar itu konon dibunuh dan dijadikan tumbal atau 'parepeh' untuk pembangunan jembatan yang dikenal sebagai Jembatan Sarongge di Kp. Gentong, Ds. Buniasih, Kec. Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya sekitar tahun 1940-an.

Halaman:

Editor: Suryadi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x