KBRI Kuala Lumpur Konfirmasi Penahanan 37 WNI ke Polisi Malaysia

- 18 Desember 2020, 19:22 WIB
PDRM telah menangkap sindikat penyelundupan PATI warga Indonesia yang terdeteksi mengenakan biaya antara RM1.200 hingga RM2.500 per orang untuk dibawa keluar dari Malaysia melalui lorong tikus.
PDRM telah menangkap sindikat penyelundupan PATI warga Indonesia yang terdeteksi mengenakan biaya antara RM1.200 hingga RM2.500 per orang untuk dibawa keluar dari Malaysia melalui lorong tikus. /ANTARA Foto/Ho-IPD Klang Utara (1)/


WARTA PONTIANAK - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur akan mengorfimasi ke Polisi Diraja Malaysia (PDRM) terkait penahanan 37 warga negara Indonesia (WNI) yang memasuki Malaysia secara ilegal atau Pendatang Asing Tanpa Izin (PATI).

"Kami akan konfirmasi kasusnya ke PDRM, kondisinya seperti apa. Kita lagi koordinasi dengan mereka. Nanti kami minta juga akses kekonsuleran untuk mendalami kasusnya," ujar Yoshi Iskandar, Koordinator Fungsi Pensosbud KBRI Kuala Lumpur, Jumat 18 Desember 2020 sebagaimana diberitakan wartapontianak.pikiran-rakyat.com dikutip dari Antara.

Baca Juga: Polisi Amankan 155 Orang Peserta Aksi 1812 yang Menuntut HRS Dibebaskan

PDRM telah menangkap sindikat penyelundupan PATI warga Indonesia yang terdeteksi mengenakan biaya antara RM1.200 (Rp4 juta) hingga RM2.500 (Rp8,7 juta) per orang untuk dibawa keluar dari Malaysia melalui lorong tikus.

Sindikat yang didalangi seorang WNI berusia 50-an itu menjadikan hotel murah di sekitar Klang sebagai lokasi transit sebelum dibawa keluar menggunakan jalan laut.

Sindikat terbongkar setelah Kepolisian Sektor Daerah (IPD) Klang Utara menyerbu sebuah hotel murah kira-kira jam 12.30 siang pada Sabtu lalu yang mendapati 37 PATI WNI.

"Kami akan konfirmasi, kami bisa berperan di mana, kami akan mencari duduk persoalannya seperti apa. Ini kan orang mau pulang sebetulnya," katanya.

Yoshi mengatakan pihaknya ingin mengetahui mengapa pada saat pemerintah Malaysia melakukan program rekalibrasi pekerja ilegal salah satunya dengan pemulangan ke tanah air, terjadi peristiwa seperti ini.

Yoshi mengatakan KBRI Kuala Lumpur beserta sejumlah Ormas Indonesia di Malaysia sudah memberitahukan program tersebut ke masyarakat.

Halaman:

Editor: Suryadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah