Satgas Sebut Mayoritas Kasus Positif Covid-19 Usia Produktif

- 30 Desember 2020, 14:23 WIB
Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan Covid-19 Dr Dewi Nur Aisyah
Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan Covid-19 Dr Dewi Nur Aisyah /twitter.com

WARTA PONTIANAK - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengungkapkan bahwa mayoritas kasus terkonfirmasi positif Covid-19 adalah remaja dan mereka yang masuk dalam usia produktif, meski kematian paling banyak terjadi pada mereka yang berusia lanjut.

Menurut Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Covid-19 Dr. Dewi Nur Aisyah, sekitar 55-70 persen kasus terkonfirmasi berasal dari kelompok enam sampai 45 tahun. Meski demikian, 60 persen sampai 87,12 persen kematian terjadi kepada mereka yang berusia di atas 46 tahun, berdasarkan data dari 10 provinsi.

Baca Juga: Cegah Kluster Baru, Satgas Covid-19 Kalbar Semprot Disinfektan di Setiap Gereja

"Semua menghadapi kondisi yang relatif sama di mana masih ada potensi kenaikan kasus terjadi di manapun juga," tegas Dr. Dewi dalam diskusi Satgas Covid-19 di Graha BNPB, Jakarta pada Rabu 30 Desember 2020, sebagaimana diberitakan wartapontianak.pikiran-rakyat.com dikutip dari www.antaranews.com.

Selain itu, dia menyoroti juga kenaikan signifikan kematian nasional per bulan di mana pada Desember terjadi kenaikan 42,7 persen dari 3.081 kematian pada November menjadi 4.397 kematian pada Desember 2020.

Hal itu terjadi setelah angka kematian sempat mengalami tren penurunan pada Oktober dan November 2020. Di mana peningkatan kematian kemungkinan juga berdampak dari aktivitas libur panjang yang mengakibatkan peningkatan kasus baru yang signifikan.

Baca Juga: Tim Pakar Satgas Sebut Libur Panjang Picu Penularan Covid-19

Karena itu sebagai salah satu cara untuk menghindari penularan Dewi meminta masyarakat untuk selalu melakukan protokol kesehatan mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak (3M).

"Mengingatkan lagi kepada seluruh masyarakat Indonesia terkait dengan aktivitas, atau perayaan tahun baru, ada beberapa aktivitas dengan risiko tinggi yang harus kita hindari," kata Dewi.

Halaman:

Editor: Suryadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x