Nakes yang Tewas Akibat Covid-19 di Indonesia Tertinggi di Asia dan Tertinggi ke 5 di Dunia

- 3 Januari 2021, 11:38 WIB
Sejumlah dokter dan nakes di RS Jogja positif Covid-19
Sejumlah dokter dan nakes di RS Jogja positif Covid-19 //PIXABAY//Tumisu

WARTA PONTIANAK - Tingkat Kematian tenaga medis di Indonesia paling tinggi di Asia dan 5 besar di Dunia.

Tim Mitigasi PB IDI, Dr Adib Khumaidi, SpOT mengumumkan bahwa pada Desember 2020 saja, tercatat ada 52 dokter yang meninggal dunia akibat COVID-19, tertinggi dibanding bulan-bulan sebelumnya.

"Angka ini naik hingga lima kali lipat dari awal pandemi," ungkapnya.

Menurutnya terhitung sejak Maret hingga akhir Desember 2020, tercatat 504 tenaga kesehatan meninggal dunia akibat COVID-19, dengan 252 di antaranya adalah dokter, 171 perawat, 64 bidan, 7 apoteker, dan 10 tenaga laboratorium medik, demikian data Tim Mitigasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang dirilis, Sabtu.

Baca Juga: Innalillahi, Dokter dan Istri di Pamekasan Meninggal Bersamaan

IDI berhasil merinci, ada 252 dokter tersebut, 15 di antaranya dokter gigi, 101 dokter umum (4 guru besar), 131 dokter spesialis (termasuk 7 guru besar), serta 5 residen, keseluruhannya berasal dari 25 IDI Wilayah (provinsi) dan 102 IDI Cabang (kabupaten/kota).

Lonjakan jumlah kematian tenaga medis dan tenaga kesehatan, seperti diberitakan Jurnal Presisi berjudul "Siaga! Kematian Nakes Akibat Covid-19 di Indonesia Tertinggi di Asia dan Tertinggi ke 5 di Dunia"

adalah salah satu dampak dari akumulasi peningkatan aktivitas dan mobilitas yang terjadi belakangan ini seperti berlibur, Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah), dan aktivitas berkumpul bersama teman dan keluarga yang tidak serumah.

"Vaksin yang akan disediakan oleh pemerintah yang akan diberikan secara gratis kepada masyarakat Indonesia secara bertahap, namun bukan berarti vaksin tersebut dapat menjadi obat COVID-19, katanya.

Halaman:

Editor: Faisal Rizal

Sumber: Jurnal Presisi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x