Network
WARTA PONTIANAK - Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan DPR terus mengoptimalkan fungsi pengawasan khususnya untuk mempercepat penanganan bencana yang terjadi di Jawa Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Barat, dan wilayah lainnya.
"Untuk mempercepat penanganan bencana, Tim Pengawas DPR telah mengadakan rapat dengan kementerian/lembaga terkait dan pemerintah daerah,” kata Puan dalam pidatonya di Rapat Paripurna DPR RI Penutupan Masa Persidangan III, di Jakarta, Rabu, 10 Februari 2021, dilansir dari Antara.
Puan mengatakan pengawasan pada penanganan bencana di sejumlah daerah dan berbagai masalah yang muncul di masyarakat merupakan tugas DPR RI.
Baca Juga: Puan Maharani Wacanakan Jabatan Presiden Tiga Periode, HNW: Itu Domainnya MPR Bukan DPR
Pengawasan itu selanjutnya ditindaklanjuti dengan mitra kerja, panitia kerja (Panja) yang dibentuk Alat Kelengkapan Dewan, tim pemantau, maupun Tim Pengawas DPR.
"DPR terus melakukan evaluasi atas penanganan tanggap darurat, rehabilitasi dan/atau rekonstruksi yang sedang berlangsung di berbagai daerah terdampak bencana," ujarnya.
Dia juga meminta pemerintah agar selalu melakukan langkah antisipasi dan memperkuat upaya pencegahan bencana di setiap daerah, terutama daerah dengan risiko tinggi bencana.
Baca Juga: Puan Maharani Ungkap Alasannya Matikan Mikrofon saat Sidang
Selain itu Puan menyampaikan fungsi pengawasan juga dilakukan DPR pada Masa Persidangan III dengan melakukan uji kelayakan dan kepatutan serta memberikan persetujuan atas calon tunggal Kapolri yang diajukan Presiden Joko Widodo; calon Hakim Agung dan Hakim ad hoc; serta calon anggota Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan dan calon anggota Dewan Pengawas BPJS Kesehatan.
Selain itu, DPR RI juga telah melaksanakan uji kelayakan dan kepatutan terhadap calon anggota Ombudsman RI, dan mendengarkan penjelasan dari Sekjen Kemenkominfo mengenai pembentukan Panitia Seleksi Calon Dewan Pengawas LPP RRI Periode 2021-2026.
Baca Juga: Warga Terdampak Banjir Keerom di Papua, Kekurangan Bahan Makanan
Dia mengatakan, DPR juga telah memberikan pertimbangan terhadap empat Calon Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Negara Sahabat untuk Republik Indonesia.***
