Sebanyak 876 Hektare Sawah di Tulungagung Terendam Banjir dan Berpotensi Gagal Panen

- 7 Februari 2021, 22:13 WIB
Sawah di Desa Tanjang terendam banjir
Sawah di Desa Tanjang terendam banjir /Candra Kartiko Sari

WARTA PONTIANAK - Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Suprapti mengonfirmasi ada sekitar 876 hektare lahan pertanian (sawah) yang terendam banjir selama sepekan terakhir, sehingga menyebabkan tanaman pertanian berpotensi rusak dan bahkan gagal panen.

"Ini data setelah kami melihat langsung kondisi di lapangan saat banjir beberapa waktu lalu," kata Suprapti di Tulungagung, Minggu 7 Februari 2021, dilansir dari Antara.

Kerusakan terparah terjadi di wilayah Kecamatan Rejotangan, dengan total mencapai 281 hektare sawah yang ditanami padi. Banjir di wilayah ini tersebar di 13 desa.

Baca Juga: Seorang Wanita Remaja Ditemukan Tewas di Parit Sawah Karawang

Sementara di Kecamatan Kalidawir, genangan air hingga ketinggian 50-an centimeter menggenangi persawahan di enam desa dengan luas sekitar 280 hektare.

"Yang terparah terjadi di Desa Domasan dengan luas lahan pertanian terendam banjir sekitar 140 hektare," katanya.

Tanaman padi yang terendam rata-rata berusia antara 14-40 hari. Sedang tanaman bawang merah berada di Desa Ngrance Kecamatan Pakel seluas 0,14 hektare, dan di di Desa Kendal seluas 0,25 hektare dengan usia tanaman antara 14-50 hari.

Baca Juga: Banjir Merendam Sawah dan Pemukiman Warga di Kecamatan Bonti Sanggau

Secara teknis penentuan kerusakan tanaman baru bisa ditentukan jika terendam selama lima hari. Jika terendam selama sehari saja, tanaman belum bisa dikatakan rusak.

Saat ini Dinas Pertanian sudah menjamin kerusakan dari tanaman petani dengan asuransi petani. Program tersebut sudah berjalan selama beberapa tahun terakhir, dan terus diperluas.

Baca Juga: Karolin Usulkan Tambahan Luas Baku Sawah di Landak

"Kalau petani ikut (asuransi petani) maka ada penggantian dari kerusakan," katanya.

Sedang untuk yang belum ikut asuransi pertanian, jika tanaman padi yang terendam benar-benar rusak dan harus tanam ulang, maka akan diusahakan bantuan benih.***

Editor: M. Reinardo Sinaga

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x