Benahi Sistem Logistik agar Tertib Investasi, Menko Luhut : yang Menghalangi Kita Buldoser!

- 18 Maret 2021, 21:23 WIB
Menko Luhut Binsar Pandjaitan
Menko Luhut Binsar Pandjaitan /@luhut.panjaitan/Instagram

WARTA PONTIANAK – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan, saat ini pemerintah sedang menargetkan untuk bisa menerapkan ekosistem logistik nasional atau National Logistic Ecosystem (NLE).

Hal ini agar memudahkan lalu lintas ekspor dan impor, sebab selama ini ekosistem logistic di dalam negeri belum bisa efesien, sehingga kalah saing dengan negara tetangga, yakni Singapura.

“Kita semua akan terintegrasi, karena selama ini masalah kita tidak pernah kerja holistik, selalu sendiri- sendiri (segmented), sekarang dengan sistem ini kita padukan semua, tadi sudah saya sebutkan kita juga pengen bandar udara tertib, supaya orang datang kemari membuat investasi disini dan merasakan kemudahan,” ujar Menko Luhut Binsar Pandjaitan dikutip Warta Pontianak dari dalam Kanal YouTube Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi RI.

Baca Juga: Dukung Laut Biru, Menko Luhut: Tingkatkan Daur Ulang Sampah Plastik

Menko Luhut Binsar Pandjaitan juga menegaskan bahwa “kita terkena anti dumping dalam ekspor barang ke Tongkok karena kita lebih murah, tadi pak Mentri Perdagangan teriak teriak berarti kita bisa efesien, kita kenakan anti dumping produksi kita yang dari Morowali dan Bedabey, jadi kita semua harus membuat diri kita semakin kompetitif,” ujar Menko Luhut.

Dilain sisi, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan optimis menargetkan rampung nya pengembangan NLE di 8 pelabuhan Tanah Air pada 2021 mendatang.

Diapun menegaskan akan membuldoser siapa saja yang mencoba menghalangi rencana duplikasi ekosistem logistik nasional tersebut.

Baca Juga: Menko Luhut Pandjaitan Yakin, Jika 1,2 Juta Vaksin Diberikan, Ekonomi Terus Meningkat

"Ini kan ada 8 (pelabuhan) yang besar-besar. Di sini (Batam) , Jakarta (Tanjung Priok) nanti iya, juga Patimban, kemudian Tanjung Emas Semarang dan Surabaya, terus Medan, Makasar pokoknya 8," ucapnya

Halaman:

Editor: Yuniardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x