Network
/photo/2021/03/30/2878477774.jpg)
WARTA PONTIANAK - Setelah insiden bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral Makassar, Polda Metro Jaya menggelar patroli skala besar untuk memperketat pengamanan. Hal ini melibatkan kerja sama antar instansi yakni TNI, Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satpol PP.
Dikutip Warta Pontianak dari PMJ yang diunggah pada Selasa 30 Maret 2021, Polda Metro Jaya melaksanakan patroli skala besar, khususnya di tempat ibadah.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus menyebut patroli skala besar ini merupakan bentuk kerjasama antara pihak kepolisian dan TNI.
"Kami akan memperketat pengamanan di tempat-tempat ibadah. Mobil patroli pun akan disiapkan di tiap gereja yang akan digunakan sebaga tempat ibadah saudara-saudara kita. Ada aparat dari PAM, TNI-Polri dan sejumlah pemerintah daerah untuk membantu pengamanan gereja ini," jelas Yusri kepada wartawan, Selasa 30 Maret 2021.
Baca Juga: Polisi Pontianak Menjamin Keamanan Rumah Ibadah Pasca Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar
Yusri juga menuturkan, pihak kepolisian telah melakukan koordinasi dengan pengelola atau penjaga untuk menambah CCTV di beberapa titik. Khususnya untuk rumah ibadah yang berukuran besar dan ramai jemaah.
"Contohnya itu kan Katedral yang ada di Jakarta ya, kita tahu selama pandemi pengamanannya sangat ketat. Patroli yang dilakukan ini tujuannya ya untuk preventif kita," sambungnya.
Baca Juga: Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar, DPP PIKI Ajak Umat Kristiani Tetap Tenang
Dalam patroli ini, sejumlah pihak keamanan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Satpol PP hingga Dinas Perhubungan juga turut andil membantu proses pengamanan.
