Network
WARTA PONTIANAK– Publik dikejutkan dengan baku tembak yang terjadi akibat serangan terduga Teroris Wanita di Mabes Polri, pada Rabu, 31 Maret 2021 sekitar pukul 16.30 WIB. Akibat baku tembak itu, terduga Teroris Wanita itu meninggal dunia.
Menanggapi itu, Herman Herry, Anggota DPR RI Komisi III mengungkapkan, setelah aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, kini giliran Mabes Polri yang disasar oleh teroris.
“Saya apresiasi aksi sigap para petugas pengamanan di Mabes Polri yang langsung menindak pelaku. Dari video yang beredar, pelaku telah melakukan ancaman kepada petugas dengan menodong pistol sambil menembak. Sehingga, petugas pengamanan telah melakukan tindakan yang terukur untuk mencegah eskalasi aksi teror tersebut,” katanya, dikutip dari instagram Herman Herry.
Baca Juga: Teroris Serang Mabes Polri, Anggota DPR RI Cornelis: Saya Mengutuk Keras Aksi Terorisme!
Tetapi menurutnya, hal ini juga menjadi sinyal darurat bagi Polri, BNPT, dan BIN mengingat dua aksi teror telah terjadi secara beruntun selama seminggu terakhir.
Penangkapan yang dilakukan oleh terduga teroris beberapa waktu belakangan ini ternyata belum efektif dalam memberantas potensi aksi teror.
“Sebagai Ketua Komisi III, saya meminta kepada Polri dan BNPT sebagai mitra kami untuk memperkuat fungsi intelijen dalam mendeteksi kejadian serupa dikemudian hari. Kejar dan tangkap pelaku teror ini hingga akarnya. Terakhir, saya mendorong Polri untuk memperkuat fungsi pengamanan apalagi warga akan mempersiapkan hari raya Paskah dan bulan puasa di bulan ini,” tulisnya.
Baca Juga: Teroris Wanita Serang Mabes Polri, Polda Kalbar Perketat Penjagaan Markas Hingga di Polsek
Dalam konferensi pers yang dilakukan oleh Kapolri Jendral Pol Listyo Sigit, tersangka berinisial ZA, lahir di Jakarta dan berusia 25 tahun. Za merupakan seorang mahasiswi yang telah di DO dari salah satu kampus di Jakarta.
