"Kemudian ada yang menggunakan balon udara serta beragam metode lainnya. Bahkan, kita bisa pakai metode hembusan angin, yang mana angin dihembuskan melalui selang hingga air di dalam kapal terbuang," imbuhnya.
Kendati demikian, Ali mengungkap seluruh metode yang nantinya akan digunakan harus tetap memperhatikan kondisi serta tekanan di bawah air.
Baca Juga: Berikiut 7 Deretan Kecelakaan Kapal Selam di Dunia pada Tahun 2000 hingga 2021
"Kalau sudah rusak parah, mungkin agak sulit mengangkat seperti Kurks tersebut. Makanya ini sedang kita diskusikan bagaimana cara pengangkatan yang tepat karena kedalamannya tidak dangkal ya. Lebih dalam daripada tenggelamnya kapal selam Argentina, karena ini dalamnya 838 meter," pungkasnya.***