Kritik Pidato Jokowi, Ketua MUI: Lebaran Makan Ketupat bukan Bipang

- 10 Mei 2021, 12:26 WIB
Ketua MUI Cholil Nafis kritik Pidato Presiden Jokowi soal Bipang Ambawang
Ketua MUI Cholil Nafis kritik Pidato Presiden Jokowi soal Bipang Ambawang //@cholilnafis/Instagram/

 

WARTA PONTIANAK - Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cholil Nafis, mengomentari perihal hebohnya video pidato Presiden Joko Widodo terkait Bipang (Babi Panggang) Ambawang untuk kue lebaran.

Baca Juga: Heboh Pidato Jokowi Promosikan Bipang Ambawang Untuk Kue Lebaran, Fadli Zon: Keliru, Sebaiknya Minta Maaf

Menurut Cholil, Jokowi hanya membaca teks semata saja, tanpa menghayati maknanya, hal ini ia sampaikan melalui Twitternya @cholilnafis pada 8 Mei 2021.

"Sepertinya hanya baca teks promo aja tanpa menghayati maknanya," cuitnya.

Cholil Nafis mengatakan, lebaran seharusnya makan ketupat bukan makan babi panggang atau bipang Ambawang

"Bahwa liburan lebaran makannya ketupat bukan bipang, maunya mensponsori makanan khas Indonesia tapi lupa sasaran konsumennya," sambungnya.

Selanjutnya, Cholil Nafis juga menyarankan agar presiden Jokowi tidak melakukan promosi lagi, jika tidak bisa memetakan pasarnya.

"Besok2 jangan jadi endorsmen lagi ya klo belum bisa memetakan pasarnya," tutupnya.

Baca Juga: Fadjroel Rachman Angkat Bicara Soal Polemik Bipang Ambawang

Atas cuitan Cholil Nafis kritiki pidato Presiden Jokowi terkait bipang Ambawang, warganet turut memberi pendapat di kolom komentar.

"Maaf ini bukan salah pak Jokowi tapi salah Protocol Istana, mereka di gaji utk membantu Presiden. KSP, SETKAB, KSP MILENIAL pada ngapain saja tenaga-tenaga ahli kedeputian mereka," balas akun @Extro40230355.

"Itu kayaknya emang jebakan betmen, untuk melupakan problem mudik, TKA yg masuk di RI, kasus KM 50 dan lain-lain," balas akun @didik_dsp.

Baca Juga: Prabowo Subianto Terlibat Kasus Korupsi Benih Lobster, Begini Faktanya

"Sekalipun bertepatan dengan Kenaikan Yesus Kristus, tapi hari raya Kristen tersebut tidak dikenal sebagai LEBARAN. Sementara Konteks yang dibahas Presiden adalah LEBARAN. Ini adalah pembelajaran ke depan, agar teks Pidato Presiden benar-benar dicek dengan teliti," balas akun @nogokampret.***

Editor: Faisal Rizal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah