Network
WARTA PONTIANAK - Terkait Bantuan Sosial Tunai atau BST dari Kemensos yang dicairkan ke masyarakat Indonesia yang tergolong miskin kembali ditanyakan oleh masyarakat yang membutuhkan Bansos tersebut, karena pemerintah menjanjikan jika bantuan itu akan dicarikan pada bulan Juni 2021 ini.
Baca Juga: Cek Penerima Bansos BST Rp300 Ribu di dtks.kemensos.go.id, Segera Siapkan Berkas Ini
Sebelumnya pemerintah menyampaikan jika pencairan BST Kemensos tahap 4 akan dilanjutkan pada bulan Mei dan Juni 2021.
Sebelumnya, Pemerintah hanya menjadwalkan BST Rp300 ribu per KK atau Keluarga Penerima Manfaat (KPM) pada periode Januari-Mei 2021 ke 9,7 juta KK, namun untuk meningkatkan daya beli masuyarakat akhirnya BST dilanjutkan ke tahap 4.
Untuk mengecek apakah nama kamu masuk sebagai daftar pemnerima, ada baiknya membuka di link cekbansos.kemensos.go.id:
- Lengkapi data yang dibutuhkan yang terdiri dari provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa
- Mengisi nama lengkap sesuai KTP
- Masukkan 4 kode berupa huruf dan angka sesuai kotak kode yang tertera
- Apabila huruf kode kurang jelas, Anda dapat klik kotak kode tersebut untuk memperoleh kode baru, kemudian klik cari
Baca Juga: BST Kembali Disalurkan di Bulan April 2021, Cek Nama Penerima di dtks.kemensos.go.id
- Lalu akan muncul hasil pencarian data, berupa alamat penerima, periode bansos, dan identitas penerima.
- Apabila telah menerima bansos, maka pada kolom keterangan akan muncul status “Sudah Salur” dengan sesuai jenis program bansosnya. Sistem tersebut akan mencocokkan nama KPM dan wilayah yang diinput dan membandingkan dengan nama database Kemensos.
Jika nama kamu tak ada di daftar cekbansos.kemensos.go.id, masyarakat tidak perlu khawatir. Sebab belum tentu tidak mendapat BST.
Salah satu cara untuk tetap mendapat BST ketika nama tak ada di situs cekbansos.kemensos.go.id, yakni dengan mengikuti program Bansos yang ada di daerah.
Baca Juga: Ini Alasan Kemensos Tidak Memperpanjang Bantuan Subsidi Tunai (BST) 2021
Terkait dengan kapan BST Mei - Juni 2021 akan kembali dicairkan, Pemerintah melalui Kemensos mengumumkan jika pencairannya masih menunggu keputusan dari Kemenkeu.***
