Erick Thohir: Indonesia Butuh Pengusaha-pengusaha Baru

- 9 Februari 2022, 09:22 WIB
Menteri BUMN Erick Tohir
Menteri BUMN Erick Tohir /Kabar Banten/Azzam Miftah/

WARTA PONTIANAK - Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan jika Indonesia ingin menumbuhkan perekonomian secara berekelanjutan maka harus ada pengusaha-pengusaha baru.

"Kalau kita ingin tumbuh secara ekonomi, kita juga memerlukan pengusaha-pengusaha baru," ujar Erick Thohir dalam diskusi daring di Jakarta, Senin.

Menurut Erick, persentase jumlah pengusaha di negara maju mencapai 10-14 persen daripada total penduduk. Namun di Indonesia persentase jumlah pengusaha baru 3,5 persen daripada total penduduk.

Baca Juga: IKBM Pontianak Dukung Penegakan Hukum Kasus Pertikaian antar Kelompok Warga

Erick Thohir sendiri sangat senang dengan banyaknya generasi muda yang memposisikan diri sebagai pengusaha. Berdasarkan riset, kata Erick, saat ini 70 persen anak muda Indonesia ingin menjadi pengusaha dan ini dinilai merupakan hal yang bagus.

Sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir menilai saat ini banyak pengusaha tumbuh bukan karena mengandalkan keberpihakan saja, melainkan mereka bisa berhasil karena melihat peluang dan memiliki kapabilitas untuk mendapatkan kesempatan itu.

Jika melihat tren sekarang, kata Erick Thohir, banyak generasi muda Indonesia yang berkecimpung dalam membangun atau terlibat di perusahaan startup atau rintisan.

Baca Juga: Tingkatkan Keahlian Petani Desa Matan Jaya, CMI Gelar Pelatihan Budidaya Pertanian

Lebih lanjut dia menjelaskan kalau dilihat rata-rata kewirausahaan Indonesia masih jauh tertinggal.

Menteri BUMN itu mengakui keberpihakan kepada pelaku usaha dalam negeri memang penting seperti disampaikan oleh Presiden Joko Widodo kepada para menterinya.

Namun, lanjutnya, keberpihakan tidak akan nyata tanpa adanya fondasi dari kapabilitas, track record (rekam jejak) dan expertise (keahlian).

Baca Juga: 2 Terdakwa Penjual 14 Kilogram Sisik Trenggiling Divonis Penjara 1 Tahun dan Denda Rp50 Juta

Hal itu, masih menurut dia, dikarenakan ketika menghadapi kompetisi, persaingan saat ini berada di era keterbukaan sehingga sangat transparan dan itu terlihat.***

Editor: Faisal Rizal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x